![]() |
Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja ke DPRD DKI Jakarta, Senin pagi, 16 Juni 2025. Foto-Dok DPRD Kalsel |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja ke DPRD DKI Jakarta, Senin pagi, 16 Juni 2025.
Kunjungan tersebut bertujuan mempelajari sistem pengelolaan sampah di ibu kota sebagai referensi untuk mengatasi kondisi darurat sampah di Banjarmasin.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kalsel Mustaqimah, didampingi Wakil Ketua DPRD Kalsel Desy Oktavia Sari dan Ketua Komisi I, H. Rais Ruhayat.
Mereka diterima oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M. Taufik Zoelkifli dari Fraksi PKS.
Dalam pertemuan tersebut, DPRD Kalsel mendalami berbagai aspek pengelolaan sampah di Jakarta, mulai dari pengurangan sampah dari sumber, pemanfaatan teknologi, hingga pelibatan masyarakat dalam program daur ulang dan bank sampah.
“Kami melihat langsung bagaimana DKI Jakarta, sebagai wilayah dengan kepadatan tinggi, mampu mengelola sampah secara sistematis dan berbasis teknologi. Ini menjadi referensi penting bagi Kalimantan Selatan,” ujar Mustaqimah.
Ia menegaskan, meski kondisi dan kapasitas anggaran berbeda, prinsip-prinsip pengelolaan yang diterapkan Jakarta tetap bisa diadopsi di daerah.
“Kita memang tidak punya anggaran sebesar Jakarta, tetapi saya optimistis pengelolaan sampah bisa dilakukan secara bertahap, efektif, dan berkelanjutan,” katanya.
Menurut Mustaqimah, kunci pengelolaan sampah yang berhasil terletak pada komitmen pemerintah daerah, kolaborasi lintas sektor, serta edukasi berkelanjutan kepada masyarakat.
Ia juga mengakui keterbatasan kewenangan DPRD provinsi atas urusan persampahan di kabupaten dan kota.
Sementara itu, M. Taufik Zoelkifli memaparkan sejumlah kebijakan persampahan yang dijalankan di Jakarta, termasuk peningkatan peran bank sampah dan dukungan anggaran sebesar Rp10 triliun.
Kunjungan ini diharapkan menjadi bekal bagi DPRD Kalsel dalam menyusun kebijakan yang lebih adaptif, sekaligus mendorong peningkatan tata kelola sampah di Banjarmasin yang tengah menghadapi lonjakan volume sampah dan tekanan lingkungan yang makin besar.
Editor : Muhammad Robby