![]() |
Gerai Fred Perry di Plaza Senayan. Foto-net |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – Di tengah maraknya tren fashion retro yang kembali digemari generasi muda, merek legendaris asal Inggris, Fred Perry, kembali mencuri perhatian.
Logo daun laurel yang ikonik menjadi simbol status bagi pecinta gaya kasual dengan sentuhan subkultur.
Namun, tingginya permintaan ini turut dibayangi oleh maraknya peredaran barang tiruan di pasaran.
Baju Fred Perry, terutama jenis polo shirt dengan kerah bergaris dua, kerap menjadi sasaran pemalsuan.
Produk KW dijual bebas di pasar daring maupun toko fisik, dengan harga yang jauh di bawah standar.
Bagi konsumen awam, membedakan yang asli dari yang palsu bisa menjadi perkara yang tidak mudah.
Salah satu cara paling mendasar untuk mengenali keaslian Fred Perry adalah dengan memeriksa detail jahitan.
Produk asli memiliki jahitan yang presisi, rapi, dan tidak berbulu.
Logo daun laurel pada dada kiri dijahit menggunakan benang berkualitas tinggi dengan hasil akhir yang solid dan simetris.
Pada produk palsu, logo kerap tampak lebih besar, menyimpang dari bentuk asli, atau dijahit dengan pola yang kurang presisi.
Label dalam leher juga bisa menjadi penanda. Produk orisinal Fred Perry biasanya mencantumkan negara produksi seperti Portugal, Inggris, atau China (untuk produksi tertentu), dengan font yang konsisten dan rapi.
Sedangkan produk palsu kerap mencantumkan label dengan tinta buram, atau bahkan salah penulisan.
Harga juga menjadi indikator penting. Di pasar resmi Indonesia, harga polo shirt Fred Perry orisinal berkisar antara Rp1,3 juta hingga Rp1,8 juta, tergantung model dan edisi.
Di butik resmi maupun platform e-commerce yang bekerja sama dengan distributor resmi, harga ini relatif seragam.
Sebaliknya, produk palsu kerap dijual dengan harga di bawah Rp300 ribu, bahkan kurang dari itu.
Selain melalui toko resmi, konsumen disarankan membeli di situs e-commerce yang telah terverifikasi dan memiliki garansi keaslian produk.
Mengandalkan toko daring tanpa reputasi bisa menjadi langkah berisiko.
Dalam lanskap mode yang kian kompleks, identitas merek menjadi hal yang tak kalah penting.
Fred Perry bukan sekadar baju, melainkan bagian dari sejarah musik, olahraga, dan budaya jalanan.
Maka, memilih yang orisinal bukan hanya soal kualitas, tapi juga penghormatan terhadap nilai yang dibawanya.
Pecinta fashion kini dituntut lebih cermat dan kritis.
Gaya boleh bebas, tapi orisinalitas tetap tak bisa ditawar.
Editor : Muhammad Robby