![]() |
Pemerintah Kota Banjarmasin terus mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Sasirangan agar naik kelas melalui berbagai program pemberdayaan. Foto-Dok Banjarmasinpost |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin terus mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Sasirangan agar naik kelas melalui berbagai program pemberdayaan.
Komitmen ini disampaikan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja dalam program siaran RRI Pro4 Banjarmasin bertajuk Fasilitas Pendampingan bagi UMKM Sasirangan, Selasa, 17 Juni 2025.
Dua narasumber dari Tim Pengembangan Usaha Mikro, Noor Hafizah Rahmi dan Rifa Dayanti, menjelaskan sejumlah fasilitas yang diberikan kepada pelaku usaha kain khas Kalimantan Selatan tersebut.
“Pelaku UMKM mendapat akses layanan seperti pendampingan usaha, promosi produk, hingga pengurusan legalitas, termasuk Nomor Induk Berusaha (NIB), PIRT, sertifikasi halal, dan HAKI,” ujar Noor Hafizah.
Ia menambahkan, pemerintah juga menyediakan program UMARA yang memfasilitasi akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung pembiayaan usaha secara berkelanjutan.
Sementara itu, Rifa Dayanti menekankan pentingnya penguatan kualitas produksi dan pemasaran.
Menurut dia, inovasi desain, pemilihan bahan unggul, serta kemasan yang menarik dan ramah lingkungan menjadi faktor penting untuk memperluas pasar.
“Kami juga mendorong penguatan identitas merek, mulai dari nama, logo, narasi produk, hingga pemanfaatan platform digital dan marketplace,” katanya.
Rifa menyebutkan, aspek sumber daya manusia dan lingkungan tidak luput dari perhatian.
Pemerintah menyediakan pelatihan rutin, pengembangan soft skill, serta edukasi pengelolaan limbah pewarna yang ramah lingkungan sebagai bagian dari pendekatan berkelanjutan.
Sinergi antara nilai lokal dan pendekatan modern diyakini menjadi kunci agar produk Sasirangan mampu menembus pasar nasional hingga internasional.
Pemerintah daerah, kata Rifa, berkomitmen mendampingi pelaku UMKM dalam setiap tahap pertumbuhan bisnis mereka. (*)