PLN Tanam Ribuan Pohon di Tahura Sultan Adam untuk Tekan Emisi Karbon

PT PLN (Persero) menanam lebih dari 2.200 pohon di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Bukit Batu, Kalimantan Selatan, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto-Marifah/ SUARAMILENIAL

SUARAMILENIAL.ID, MARTAPURA - PT PLN (Persero) menanam lebih dari 2.200 pohon di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Bukit Batu, Kalimantan Selatan, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.


General Manager PLN Unit Induk Pembangkit dan Penyaluran Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menekan emisi karbon sekaligus memperbaiki ekosistem di kawasan konservasi tersebut.


“Kami sudah dua tahun melakukan penanaman di Tahura ini. Tahun ini kami menanam lebih dari 2.200 pohon. Ini adalah upaya kami menjaga lingkungan hidup secara berkelanjutan,” kata Riko saat ditemui di lokasi acara, Rabu pagi, 11 Juni 2025.


Riko menjelaskan, medan berbatu di Tahura Sultan Adam menjadi tantangan tersendiri dalam proses penghijauan, sehingga diperlukan perawatan intensif agar tanaman dapat tumbuh optimal. Meski begitu, PLN berkomitmen melanjutkan kegiatan ini setiap tahun.


Selain di Tahura, PLN juga telah melakukan penanaman 10.000 bibit pohon mangrove di Pantai Keramat Kepiting, Kalimantan Barat, pada 4 Juni lalu. 


Kegiatan tersebut menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk sepuluh pegiat lingkungan yang aktif di media sosial.


“Kami ingin menularkan semangat peduli lingkungan, terutama kepada generasi muda melalui para influencer ini,” ujar Riko.



Sementara itu, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, H. Isharwanto, mengapresiasi keterlibatan PLN dalam pelestarian hutan. 


Ia menyebut peran aktif korporasi seperti PLN sangat penting, mengingat keterbatasan anggaran pemerintah daerah.


“Kalau hanya mengandalkan pemerintah, penghijauan bisa berjalan sangat lambat. Dengan dukungan seperti ini, kita bisa mempercepat pemulihan lahan-lahan kritis,” ujar Isharwanto.


Ia berharap inisiatif seperti ini terus berlanjut agar hutan-hutan di Kalimantan Selatan makin hijau dan lestari.


Reporter : Siti Marifah

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama