Bupati Tala Tegaskan Peran Pengusaha dalam Pembangunan Daerah

Bupati Tanah Laut (Tala), Rahmat Trianto, menyerukan kontribusi nyata dari para pengusaha terhadap pembangunan daerah. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, PELAIHARI – Bupati Tanah Laut (Tala), Rahmat Trianto, menyerukan kontribusi nyata dari para pengusaha terhadap pembangunan daerah. 

Dalam pertemuan dengan 109 badan usaha di Balairung Tuntung Pandang, Senin, 14 Juni 2025, Rahmat menegaskan bahwa kehadiran pengusaha tak boleh semata mengejar keuntungan.

“Jangan cuma cari untung. Jangan hanya ketika ada masalah, lapor ke bupati. Saya minta berkontribusi ke daerah,” ujar Rahmat dalam pertemuan tersebut.

Baru lima bulan menjabat, Rahmat secara blak-blakan menyoroti pentingnya tanggung jawab sosial dunia usaha. 

Ia menegaskan bahwa kehadiran pengusaha di daerah bukan semata urusan bisnis, melainkan amanat konstitusional.

“Tak perlu beking-bekingan. Saya tahu siapa yang benar-benar memberi manfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Rahmat juga mengajak pelaku usaha untuk terlibat dalam persiapan Kabupaten Tala sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan XII.

“Anggaran sudah disiapkan. Saya minta pengusaha turut serta, supaya jadi tuan rumah yang berkesan,” katanya.

Diversifikasi Ekonomi dan Tantangan Pemerataan

Bupati juga menyinggung pentingnya diversifikasi ekonomi daerah, terutama saat ketergantungan terhadap sektor minerba (pertambangan dan energi) kian mendalam.

“Minerba bisa habis. Maka sektor pertanian harus kita pacu dari sekarang,” ujarnya, seraya menyiratkan perlunya mengembangkan sektor unggulan lain seperti perkebunan dan industri pengolahan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tala, Masturi, melaporkan bahwa dari 106 badan usaha yang hadir, mayoritas berasal dari sektor swasta (97 perusahaan), disusul BUMN (5), BUMD kabupaten (3), dan BUMD provinsi (1). 

Sektor industri pengolahan (34), pertambangan (27), dan perkebunan (25) menjadi penyumbang dominan.

Namun, dari jumlah tersebut, hanya 11 perusahaan yang dihadiri langsung oleh direktur utama; sisanya diwakilkan.

Pertemuan ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah dan dunia usaha untuk memperkuat sinergi pembangunan berkelanjutan. 

Sebab, meskipun Tanah Laut memiliki konsentrasi perusahaan cukup tinggi di sejumlah kecamatan, angka kemiskinan di wilayah tersebut masih cukup signifikan.

Pemerintah membuka ruang dialog agar kehadiran industri tak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga memberi manfaat sosial yang langsung dirasakan masyarakat.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi dialog terbuka antara bupati, camat, kepala SKPD, dan perwakilan perusahaan, serta makan siang bersama.

“Diharapkan pertemuan ini menghasilkan komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan yang simpel, maju, dan berkelanjutan,” kata Rahmat.

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama