 |
| Tarian tradisional khas Banjar menyambut kedatangan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, di kediaman H. Redy Asmara, pengusaha sekaligus tokoh masyarakat Banjar di Kalimantan Timur, Selasa siang, 8 Juli 2025. Foto-Dok Pemprov Kalsel |
SUARAMILENIAL.ID, BALIKPAPAN – Tarian tradisional khas Banjar menyambut kedatangan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, di kediaman H. Redy Asmara, pengusaha sekaligus tokoh masyarakat Banjar di Kalimantan Timur, Selasa siang, 8 Juli 2025.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda silaturahmi Gubernur Muhidin dengan warga Banjar yang bermukim di Balikpapan.
Bertempat di kawasan Balikpapan Baru, pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan hangat.
H. Redy Asmara, yang juga menjabat Ketua Pengurus Daerah Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kota Balikpapan, dikenal luas sebagai kolektor kendaraan klasik dan tokoh pecinta budaya Banjar.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak Gubernur Muhidin berkeliling melihat koleksi mobil antik, kendaraan sport, hingga motor unik yang ia miliki.
“Beliau ini dangsanak kami. Kami berkunjung karena kebetulan ada kegiatan di Balikpapan. Ternyata beliau punya banyak koleksi kendaraan dan masih aktif di dunia off-road,” ujar Muhidin sambil tersenyum.
Redy, pria kelahiran Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, tahun 1959, juga diketahui sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Timur.
Selain dunia otomotif, ia aktif menampilkan kegiatan seni dan budaya Banjar di Bumi Etam.
Di sela-sela kunjungan, Muhidin menyebut dirinya dan Redy memiliki hobi serupa, seperti memelihara burung dan membuat kolam. Namun, kata Muhidin, sahabat lamanya itu unggul dalam koleksi mobil sport.
“Kami punya banyak kesamaan. Bedanya, beliau punya lebih banyak mobil. Tapi yang paling penting, beliau tetap mencintai budaya Banjar dan menjaganya di tanah rantau,” ujar Muhidin.
Silaturahmi diakhiri dengan sesi foto bersama warga Banjar yang hadir, sekaligus menjadi penutup hangat dalam kunjungan Gubernur Kalimantan Selatan di Kalimantan Timur.
Editor : Rizky Permatasari
