Pemkot dan MUI Banjarmasin Siapkan 14 Kuota Beasiswa ke Timur Tengah

Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat menyiapkan 14 kuota beasiswa pendidikan ke Timur Tengah pada 2025. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat menyiapkan 14 kuota beasiswa pendidikan ke Timur Tengah pada 2025. 

Beasiswa ini ditujukan bagi siswa dan santri lulusan sekolah menengah atas, khususnya dari keluarga kurang mampu, untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Mesir dan Yaman.

Sekretaris MUI Kota Banjarmasin, Muhlidi Sulaiman, mengatakan bahwa beasiswa terbagi untuk dua negara tujuan. 

“Untuk ke Kairo, Mesir, tersedia empat kuota, sedangkan ke Hadramaut, Yaman, sebanyak 10 kuota,” ujar Muhlidi dilansir Antara, Kamis, 17 Juli 2025.

Empat institusi pendidikan di Hadramaut yang menjadi tujuan program ini adalah Ma'had Al-Budur Lil Ulumil Quran Tatim, Ribat Al-Falah Seiyun, Ma'had Al Ganna Lil Ta'limi Lughatil Quran Karim, dan Universitas Wasathiyyah Hadramaut. 

Sementara di Mesir, para penerima beasiswa akan melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Muhlidi menyebutkan, pendaftaran program beasiswa dibuka sejak 11 hingga 21 Juli 2025, dan hingga kini tercatat sudah ada 23 pendaftar yang menyerahkan dokumen persyaratan.

“Pendaftaran dilakukan di kantor MUI Kota Banjarmasin di Gedung Sekretariat Bersama, Banjarmasin Selatan. Beasiswa ini mensyaratkan prestasi akademik serta kemampuan bahasa Arab,” katanya.

Program ini didanai melalui dana hibah Pemerintah Kota Banjarmasin dan mencakup biaya akomodasi keberangkatan, pendidikan, kitab, serta asrama selama empat tahun masa studi. 

“Biaya hidup sehari-hari tidak ditanggung,” tambah Muhlidi.

Program beasiswa ke Timur Tengah ini telah berjalan sejak lima tahun terakhir. MUI berharap program tersebut terus mendapat dukungan pemerintah daerah untuk mencetak generasi cendekiawan muslim dan calon ulama masa depan.

Salah satu pendaftar, Muhammad Nur Ihsan, alumni Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru, mengungkapkan harapannya bisa lolos seleksi. 

“Saya sudah mempersiapkan diri, termasuk penguasaan bahasa Arab dan Inggris, untuk bisa melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar,” ujarnya.

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama