 |
| Tim modifikasi asal Kalimantan Selatan, Kenzie Autoworkz, mencatatkan prestasi membanggakan di kancah otomotif nasional. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Tim modifikasi asal Kalimantan Selatan, Kenzie Autoworkz, mencatatkan prestasi membanggakan di kancah otomotif nasional.
Dalam ajang BlackAutoBattle yang digelar di BSD Aeon Mall, Tangerang, pada 21 Juni 2025, tim ini berhasil memboyong dua gelar sekaligus, di antaranya juara umum dan posisi runner-up.
Prestasi ini diraih lewat dua mobil andalan mereka: Toyota Agya dan Honda Estilo.
Keduanya tampil menonjol di tengah persaingan ketat yang diwarnai deretan mobil modifikasi dengan teknologi dan nilai estetika tinggi dari berbagai daerah di Indonesia.
“Jujur, kami tidak menyangka bisa menang,” kata Rifan, pemilik Kenzie Autoworkz, saat ditemui usai kompetisi.
“Kami sempat minder karena mobil-mobil dari peserta lain sangat mengerikan, baik dari sisi nilai modifikasi maupun anggaran.”
Ia berharap prestasi ini menjadi titik awal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di bidang otomotif di daerah.
“Semoga ke depan ada perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah untuk pelaku industri kreatif seperti kami,” ujarnya.
Sebagai kelanjutan dari keberhasilan ini, tim Kenzie Autoworkz akan melaju ke putaran final BlackAutoBattle yang dijadwalkan berlangsung di Yogyakarta pada November mendatang.
Selain trofi, tim juga menerima hadiah uang tunai dalam ajang tersebut.
Rifan juga mengajak para pecinta otomotif di Kalimantan Selatan untuk berani tampil dan mengekspresikan kreativitas mereka melalui modifikasi kendaraan.
“Mari kita majukan dunia otomotif daerah dan harumkan nama Kalsel di tingkat nasional,” katanya.
Ia tak lupa menyampaikan terima kasih kepada keluarga dan para pihak yang telah mendukung, mulai dari PT Gede Langgeng Makmur, CV Elite (Fuchs Kalselteng), hingga komunitas Ulahan Banjar dan SyC.
“Terima kasih untuk mama, kakak, istri, dan anak-anak yang selalu mendukung. Juga tim Kenzie yang rela mengorbankan waktu tidur demi ajang ini,” ujar Rifan menutup pernyataannya.
Editor : Muhammad Robby
