SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Perkelahian berdarah yang menewaskan tiga remaja di kawasan Sungai Andai, Kompleks Bawang Merah 11, tepat di depan SMP Negeri 5 Banjarmasin, mendapat sorotan dari Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR.
Insiden yang terjadi pada Minggu, 29 Juni 2025 itu diduga dipicu pesta minuman keras dan berujung pada aksi penikaman.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa lokasi perkelahian tak jauh dari lingkungan sekolah yang minim fasilitas keamanan.
Sekolah tersebut diketahui tidak memiliki pagar dan penerangan memadai, sehingga kerap dijadikan tempat tongkrongan remaja.
“Belum ada laporan resmi dari Dinas Pendidikan terkait kondisi SMP itu. Tapi kami akan turun langsung untuk mengecek situasinya,” ujar Wali Kota Yamin saat ditemui di Balai Kota, Selasa, 1 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa sekolah yang tidak memiliki infrastruktur pendukung seperti pagar dan pencahayaan perlu mendapat perhatian serius.
Pemerintah Kota Banjarmasin, kata Yamin, akan menjadikan insiden ini sebagai bahan evaluasi menyeluruh.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan tentunya akan menjadi prioritas pembenahan oleh Pemko Banjarmasin agar kejadian serupa tidak terulang,” katanya.
Sebelumnya, tiga remaja berinisial FD, RI, dan RE dilaporkan tewas usai terlibat perkelahian dengan seorang pemuda berinisial SL (25).
Dua korban meninggal di lokasi kejadian, sementara satu lainnya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Polisi menyebut perkelahian bermula dari adu mulut yang terjadi dalam kondisi mabuk.
“Tersangka dan korban diduga dalam pengaruh alkohol saat cekcok terjadi. Perkelahian itu berujung penikaman menggunakan senjata tajam,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Komisaris Eru Alsepa.
Tersangka SL diamankan di rumahnya lima jam setelah kejadian.
Ia dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Reporter : Amrullah
Editor : Muhammad Robby