Karnaval Adat dan Semangat Merah Putih di Yamaha Grebek Kampung 2025

 

Suasana meriah dan penuh warna mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Sukamara, Landasan Ulin Utara. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU – Suasana meriah dan penuh warna mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Sukamara, Landasan Ulin Utara. 

Yamaha bersama PT STSJ menggelar acara puncak “Yamaha Grebek Kampung 2025” pada Minggu, 17 Agustus 2025, di Lapangan Pasar Laura Baru.

Sejak pagi hingga sore, ribuan warga tumpah ruah mengikuti Karnaval Kemerdekaan. 

Parade busana adat, pawai kendaraan hias, dan pertunjukan seni budaya menjadi suguhan utama yang memikat perhatian. Seluruh rangkaian acara terbuka gratis untuk masyarakat.

Selain karnaval, beragam lomba khas 17-an turut digelar, mulai dari lomba anak-anak, tangkap bebek untuk kategori dewasa, mancing mania, fashion show, hingga hiburan musik.

Iqbal Velayati dari tim promosi Yamaha Kalselteng menuturkan, karnaval ini bukan sekadar pawai semata. 

“Kehadiran bendera Merah Putih di sepanjang jalan dan di tangan para peserta semakin mempertegas semangat nasionalisme dalam perayaan HUT RI ke-80 ini,” ujarnya.

Antusiasme warga juga terlihat dalam berbagai aktivitas yang disiapkan, seperti test ride motor Yamaha, servis gratis, promo penjualan, hingga undian doorprize dengan hadiah jutaan rupiah.

Salah satu peserta, Icha, tampil anggun dalam busana adat Bali berwarna keemasan. Ia mengaku senang bisa ikut serta. 

“Ini pertama kalinya saya ikut acara di kampung. Biasanya ikut yang di kantor, lebih formal. Kalau di sini bebas berekspresi. Banyak yang bilang wajah saya juga ‘kebalian’,” katanya sambil tersenyum.

Di panggung hiburan, penampilan dari Zin Erlin and Crew, Ahma Project, dan Dean Sound semakin menambah semarak suasana.

“Yamaha Grebek Kampung 2025” juga mendapat dukungan dari pelaku usaha lokal dan komunitas setempat. 

Acara ini diharapkan menjadi wadah kebersamaan warga sekaligus mempererat tali silaturahmi dalam semangat kemerdekaan.

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama