Ketua Pansus Pemakzulan Bupati Pati Mengaku Diintai Mobil Misterius

Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, mengaku belakangan diintai mobil misterius. Foto-detikJateng

SUARAMILENIAL.ID, PATI – Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, mengaku belakangan diintai mobil misterius. 

Ia mengatakan dua rumahnya di kawasan Tayu dan Pucakwangi juga kerap diawasi.

“Intimidasi tidak, tapi rumah saya ini lucu. Mobil hampir empat kali lewat samping rumah saya. Setelah saya cek, pelat nomor tidak sesuai dengan mobilnya,” kata Bandang di Gedung DPRD Pati, Jawa Tengah, Selasa, 19 Agustus 2025.

Politikus PDIP itu mengaku waswas, meski mencoba berpikir positif. 

“Kami belum sampai melapor polisi. Saya yakin proses ini dihormati bersama. Bisa saja orang itu hanya mau ngopi,” ujarnya.

Pada hari yang sama, Pansus Hak Angket melanjutkan penyelidikan terkait rencana pemakzulan Bupati Pati, Sudewo. 

Pansus dibentuk pekan lalu setelah gelombang aksi warga yang menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.

Dalam rapat, pansus memanggil sejumlah camat dan kepala desa. 

Ketua pansus menyoroti adanya edaran dari Camat Wedarijaksa, Eko Purwantoro, yang mensyaratkan bukti lunas PBB untuk mengurus pelayanan administrasi.

“Ini meresahkan. Misalnya ada warga sakit mau mengurus KTP, tapi tidak mampu bayar pajak,” kata Bandang.

Menjawab pansus, Eko membantah ada pemaksaan. 

Menurut dia, surat edaran hanya sebatas pemberitahuan untuk memotivasi warga melunasi pajak. 

Ia mengklaim masyarakat tetap mendapat pelayanan meski belum lunas PBB.

“Layanan tetap berjalan. Tidak ada sanksi, tidak ada pemaksaan. Surat itu sudah kami cabut setelah viral,” ujarnya.

Eko menambahkan, kepatuhan membayar pajak akan berbuah insentif. 

“Ada reward dari pemerintah kabupaten, mulai 1 persen sampai 6 persen untuk kecamatan yang warganya tertib membayar pajak,” katanya.

Sumber : detik Jateng

Lebih baru Lebih lama