PUPR Banjarmasin Buka Suara Soal Titian Kampung Hijau Ambruk: Pondasi Sudah Menggantung

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin angkat bicara terkait ambruknya titian jalan di Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu, yang terjadi pada Rabu sore, 6 Agustus 2025. Foto-Amrullah/ Suara Milenial

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin angkat bicara terkait ambruknya titian jalan di Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu, yang terjadi pada Rabu sore, 6 Agustus 2025. 


Titian sepanjang hampir 80 meter itu diduga roboh akibat kondisi pondasi bawah yang telah menggantung.


Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Banjarmasin, Damaiyanti, mengatakan bahwa sebelum kejadian, struktur titian memang sudah dalam posisi miring. 


“Kondisinya sudah menggantung, ditambah aktivitas warga dan derasnya arus sungai membuat strukturnya semakin rentan,” ujarnya, Kamis, 7 Agustus 2025.


Sebelum ambruk, di lokasi tersebut memang sedang dilakukan renovasi. Namun Damaiyanti membantah bahwa pekerjaan renovasi menjadi pemicu langsung keruntuhan.


“Kalau disebut imbas renovasi, sepertinya tidak. Kami hanya memotong beton pelapis bagian atas, bukan menyentuh struktur utama,” jelasnya.


Menurutnya, beton yang dipotong itu hanyalah lapisan tambahan di atas gelagar, bukan bagian dari konstruksi awal. 


Meski demikian, PUPR Banjarmasin akan mengevaluasi ulang anggaran yang telah disiapkan untuk perbaikan jalan.


“Anggaran Rp2 miliar yang sudah direncanakan kemungkinan akan disesuaikan sebagian untuk penanganan kerusakan ini,” kata Damaiyanti.


Sebagai solusi darurat, PUPR akan membangun akses sementara bagi dua rumah warga yang kini terisolasi dan tidak bisa dijangkau melalui jalur alternatif.


Reporter : Amrullah

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama