SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN — Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mencegah praktik destructive fishing yang merusak ekosistem laut dan mengancam kehidupan nelayan.
“Pencegahan destructive fishing ini adalah tanggung jawab bersama. DPRD Kalsel berkomitmen mendukung langkah penegakan hukum aparat demi menjaga kelestarian laut sekaligus keberlanjutan hidup generasi mendatang,” kata Supian HK dalam Focus Group Discussion (FGD) di Polda Kalsel, Selasa, 2 September 2025.
Ia menilai penggunaan bom dan racun ikan tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga memukul ekonomi masyarakat pesisir.
Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel, Jahrian, menambahkan persoalan kelautan dan perikanan menjadi perhatian serius legislatif, khususnya dalam menjaga mata pencaharian nelayan.
“DPRD melalui Komisi II siap mengawal kebijakan perikanan, baik dari aspek regulasi maupun program pemberdayaan masyarakat pesisir,” ujarnya.
FGD bertema “Sinergitas Penanganan Destructive Fishing dalam Rangka Menjaga Situasi Kamtibmas yang Kondusif di Wilayah Perairan Kalimantan Selatan” itu diikuti jajaran Polda Kalsel, perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat, hingga organisasi lingkungan.
Forum ini diharapkan melahirkan rekomendasi strategis untuk menekan praktik penangkapan ikan merusak di perairan Kalsel.
Editor : Muhammad Robby