Kluivert Bongkar Pelajaran Terbesar 10 Hari Terakhir Timnas Indonesia

 

Timnas Indonesia tampil menyerang Lebanon sejak awal permainan. Kehadiran Miliano Jonathans (kanan) yang mengisi sektor sayap kanan menambah variasi serangan Indonesia. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/mrh/bar)

SUARAMILENIAL.ID, SURABAYA - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, akhirnya buka suara soal pelajaran paling berharga yang ia dapat dari 10 hari terakhir bersama skuad Garuda di FIFA Matchday.

Indonesia melakoni dua laga uji coba: menang lawan Chinese Taipei dan imbang lawan Lebanon. Meski hasilnya beragam, Kluivert menilai anak asuhnya sudah menunjukkan perkembangan signifikan.

“Mereka bisa beradaptasi sangat cepat dengan gaya bermain baru. Mereka memahami apa yang saya minta dan mengeksekusinya dengan fantastis. Itu hal paling penting bagi saya sebagai pelatih,” kata Kluivert selepas laga kontra Lebanon, Senin (8/9).

Rotasi Besar dan Eksperimen Posisi

Kluivert terlihat serius membentuk identitas permainan baru buat Garuda. Eksperimen pun dilakukan di dua laga terakhir.

Lawan Chinese Taipei: Jordi Amat dipasang bareng Rizky Ridho di jantung pertahanan, Marc Klok kembali ke lini tengah, dan Eliano Reijnders yang aslinya winger kanan malah dimainkan sebagai gelandang serang.

Lawan Lebanon: Formasi kembali berubah. Calvin Verdonk diplot jadi tandem Joey Pelupessy, lalu duet Jay Idzes dan Kevin Diks sukses mengawal pertahanan hanya dengan dua bek tengah.

Tak hanya itu, Stefano Lilipaly (35) dipercaya turun sejak menit awal di sisi kiri, sementara dua pemain baru naturalisasi, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, langsung dapat kesempatan tampil starter. Bahkan Adrian Wibowo ikut mencatat debut bersama tim senior.

Fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2026

FIFA Matchday kali ini jadi ajang uji coba sekaligus adaptasi gaya main baru ala Kluivert. Selanjutnya, Garuda akan menghadapi tantangan yang jauh lebih berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Merah Putih dijadwalkan melawan Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober. Dua laga ini akan jadi ujian sebenarnya, apakah eksperimen Kluivert bisa membawa Garuda lebih kompetitif di level Asia.

Sumber : CNN Indonesia

Lebih baru Lebih lama