SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Sungai Martapura kembali semarak dengan gelaran Lomba Jukung Balap Ba’anam, Minggu (7/9/2025). Puluhan jukung tradisional ikut serta dalam lomba yang menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi (Harjad) ke-499 Kota Banjarmasin.
Acara yang digelar Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin ini menarik perhatian masyarakat dan diharapkan mampu menghidupkan kembali salah satu tradisi khas Banjarmasin.
64 Jukung Ramaikan Sungai Martapura
Ketua pelaksana lomba, Ferdi Irawan, menyebutkan bahwa lomba tahun ini diikuti oleh 64 peserta, tidak hanya dari Banjarmasin, tetapi juga dari daerah lain.
“Masing-masing jukung diawaki enam orang pendayung yang tampil kompak dan penuh semangat. Sorak sorai penonton di sepanjang sungai membuat suasana semakin meriah,” jelas Ferdi.
Ia menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar soal hadiah, tetapi juga menjadi ajang melestarikan budaya dan mempererat silaturahmi antarwarga.
Wali Kota Banjarmasin: Tradisi Sungai Harus Dihidupkan
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, mengapresiasi antusiasme peserta maupun penonton. Menurutnya, Lomba Jukung Balap Ba’anam adalah warisan budaya sungai yang harus terus dijaga.
“Kami berharap lomba ini bisa menghibur warga, sekaligus menghidupkan kembali pariwisata sungai dan budaya asli Banjarmasin. Antusias peserta yang mencapai 64 tim sungguh luar biasa. Terima kasih atas dukungan semua pihak,” ujar Yamin.
Tradisi Sungai Jadi Daya Tarik Wisata
Sebagai kota yang dikenal dengan julukan “Kota Seribu Sungai”, Banjarmasin terus mengembangkan tradisi berbasis sungai untuk mendukung pariwisata lokal. Melalui lomba seperti ini, pemerintah berharap generasi muda ikut mencintai budaya sungai yang menjadi identitas kota.
Lomba Jukung Balap Ba’anam bukan hanya tontonan atraktif, tetapi juga simbol kebersamaan dan kekuatan masyarakat Banua dalam melestarikan kearifan lokal.(*)
