SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – Bisnis SPBU Shell di Indonesia dipastikan hengkang pada 2026. Kepastian ini diumumkan PT Shell Indonesia, anak perusahaan Shell plc (Shell), yang menyebut pengalihan bisnis pom bensin sudah mendapat persetujuan sejak Mei 2025.
Shell akan mengalihkan jaringan SPBU miliknya kepada perusahaan patungan baru antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Proses pengalihan ditargetkan rampung sepenuhnya tahun depan setelah mendapatkan seluruh persetujuan regulasi.
“Pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia tunduk pada penerimaan persetujuan peraturan dan diharapkan selesai pada 2026,” ujar Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9).
Produk BBM Shell Tetap Dijual di Indonesia
Meski hengkang dari bisnis SPBU, Shell memastikan produk bahan bakar minyak (BBM) Shell akan tetap tersedia di Indonesia. Perbedaannya, pengelolaan stasiun pengisian bahan bakar akan dipegang oleh Citadel Pacific dan Sefas Group melalui perjanjian lisensi merek.
“Produk BBM akan dipasok melalui Shell, dan pelanggan tetap memiliki akses terhadap BBM berkualitas tinggi,” tambah Susi.
Strategi Transformasi Shell Global
Manajemen Shell menjelaskan bahwa keputusan melepas bisnis SPBU di Indonesia merupakan bagian dari strategi transformasi portofolio global. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen yang dipaparkan dalam ajang Capital Markets Day Shell.
Saat ini, bisnis SPBU Shell di Indonesia mencakup jaringan distribusi dan pasokan BBM, dengan sekitar 200 lokasi SPBU. Dari jumlah tersebut, lebih dari 160 titik dimiliki langsung Shell, termasuk terminal BBM di Gresik, Jawa Timur.
Profil Citadel Pacific dan Sefas Group
Citadel Pacific Limited saat ini memegang lisensi merek Shell di beberapa wilayah, antara lain Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong.
Sementara itu, Sefas Group dikenal sebagai distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.
Sumber : CNN Indonesia
