Strategi Sayap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ole Romeny Jadi Andalan?


SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA
– Strategi permainan lewat sayap diprediksi bakal menjadi andalan pelatih Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dari 28 pemain yang dipanggil untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak, mayoritas adalah pemain dengan kemampuan eksplosif di sektor sayap.

Nama-nama seperti Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, Ragnar Oratmangoen, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, hingga Ole Romeny mendapat tempat khusus. Ole Romeny yang belakangan mencuri perhatian di Belanda bahkan digadang bakal dipaksakan masuk ke skema inti Garuda.

Selain itu, Kluivert juga memanggil pemain serbaguna yang bisa dimainkan di posisi sayap, seperti Calvin Verdonk, Dane James, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Yance Sayuri, Eliano Reijnders, hingga Stefano Lilipaly. Penumpukan pemain sayap ini menegaskan bahwa strategi “kepak Garuda” bakal menjadi senjata utama kontra Arab Saudi dan Irak.

Uji Coba Sayap Sebelumnya

Skema ini sebelumnya dicoba saat uji coba melawan Taiwan dan Lebanon. Hasilnya, Indonesia menang telak atas Taiwan namun hanya bermain imbang melawan Lebanon.

Meski demikian, kemenangan atas Taiwan dianggap belum bisa menjadi tolok ukur karena kualitas lawan berada di bawah Indonesia. Sedangkan menghadapi Lebanon, permainan sayap Garuda belum cukup tajam untuk menghasilkan gol, meski penguasaan bola terlihat dominan.

Marselino Ferdinan Dicoret

Dari daftar terbaru, Kluivert tidak menyertakan nama Marselino Ferdinan. Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat gelandang muda tersebut pernah membobol gawang Arab Saudi dan Irak pada pertemuan sebelumnya.

Marselino diduga dicoret lantaran belum juga tampil bersama klubnya di Slovakia. Sementara itu, lini tengah Kluivert dipercayakan kepada Thom Haye, Joel Pelupessy, Nathan Tjoe-A-On, dan Ricky Kambuaya.

Fokus Serangan Sayap

Dengan komposisi pemain yang dipanggil, terlihat jelas bahwa Patrick Kluivert tidak terlalu mengandalkan lini kedua. Fokus serangan dipusatkan dari sisi sayap, di mana peran pemain-pemain cepat dan eksplosif seperti Ole Romeny akan sangat menentukan hasil melawan Arab Saudi dan Irak.

Kini, publik menunggu apakah strategi “kepak sayap Garuda” mampu efektif melawan dua lawan berat tersebut, atau justru masih menyisakan tanda tanya besar.

Sumber : CNN Indonesia

Lebih baru Lebih lama