ULM Wisuda 1.300 Mahasiswa, Jadi Angkatan Ketiga Berakreditasi Unggul

 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar Wisuda ke-125 dengan mengukuhkan 1.300 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan. Foto-Dok MC Kalsel

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU — Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar Wisuda ke-125 dengan mengukuhkan 1.300 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan. 

Prosesi ini menjadi wisuda ketiga sejak ULM meraih akreditasi unggul dari BAN-PT pada April 2025.

Lulusan yang dikukuhkan terdiri dari 9 orang diploma, 1.108 sarjana, 147 magister, 30 profesi, 3 spesialis, dan 3 doktor. 

Dengan demikian, sekitar 4.500 lulusan ULM kini menyandang ijazah berakreditasi unggul.

Meski demikian, belum semua wisudawan dapat langsung menerima ijazah lantaran sebagian blangko terbakar dalam musibah kebakaran beberapa waktu lalu.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor, yang mewakili Gubernur H. Muhidin, menyebut wisuda ini sebagai momen bersejarah bagi ULM.

“Pendidikan adalah ujung tombak kemajuan bangsa. Islam pun mengajarkan menuntut ilmu sepanjang hayat. Karena itu, perguruan tinggi harus menjadi pilar pembangunan, meningkatkan kualitas SDM, dan memperkuat daya saing daerah,” kata Ariadi dalam sambutannya di Banjarbaru, Rabu, 3 September 2025.

Ia menambahkan, sumber daya alam saja tidak cukup mendorong pembangunan Kalimantan Selatan. Dibutuhkan SDM unggul, adaptif, dan kompetitif. 

“Kami optimistis, kualitas SDM yang terus meningkat akan membuat Kalsel mampu sejajar bahkan menjadi pionir pembangunan di tingkat regional,” ujarnya.

Pemerintah provinsi, kata Ariadi, membutuhkan sinergi dengan perguruan tinggi melalui riset, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat. 

Ia mencontohkan program beasiswa, dana hibah, dan Sekolah Rakyat sebagai wujud komitmen pemerintah dalam bidang pendidikan.

Ariadi menutup sambutannya dengan ucapan selamat kepada para wisudawan. 

“Semoga gelar akademik ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama