SUARAMILENIAL.ID, KOTABARU – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Alpiya Rahman, S.E., M.M., resmi menutup kegiatan reses masa sidang III tahun 2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) Kalsel VI, tepatnya di wilayah Kotabaru Kepulauan, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini menjadi titik ke-16 sekaligus penutup rangkaian reses yang telah dilaksanakan di berbagai wilayah Kabupaten Kotabaru.
“Bismillah, Alhamdulillah, hari ini kami melaksanakan reses titik ke-16 yang merupakan titik terakhir pelaksanaan reses masa sidang III tahun 2025 di daerah Kotabaru Daratan dan Kepulauan,” ujar H. Alpiya Rahman.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi penting, mulai dari pemekaran Kabupaten Kambatang Lima, peningkatan infrastruktur jalan, penerangan jalan umum (PJU) di titik rawan kecelakaan, hingga penanganan abrasi pantai yang berdampak pada pemukiman dan aktivitas nelayan.
Isu pemekaran Kabupaten Kambatang Lima kembali menjadi perhatian utama warga. Menanggapi hal tersebut, Alpiya Rahman menegaskan bahwa DPRD Kalsel tetap memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan tersebut, meski pemerintah pusat masih menerapkan moratorium pemekaran daerah.
“Kami dari DPRD Kalsel, khususnya melalui Komisi I, sudah membahas hal ini dan menyatakan dukungan penuh. Walaupun ada moratorium, semangat memperjuangkan pemekaran harus tetap dilanjutkan,” tegasnya.
Selain itu, masyarakat juga menyoroti kondisi abrasi pantai yang semakin parah dan mengancam pemukiman warga di wilayah pesisir Kotabaru. Para nelayan mengharapkan perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Kalsel, terutama dalam bentuk dukungan peralatan dan akses bantuan perikanan.
“Beberapa wilayah di Kotabaru Daratan dan Kepulauan membutuhkan perhatian serius, baik terkait infrastruktur jalan, penerangan, fasilitas ibadah, maupun penanganan abrasi pantai yang terus mengikis wilayah pesisir,” ungkap Alpiya Rahman, politisi muda dari Partai Gerindra.
Selain persoalan fisik, masyarakat juga mengajukan permintaan bantuan perbaikan rumah ibadah untuk menunjang kegiatan keagamaan di wilayah kepulauan.
Dalam kesempatan tersebut, Alpiya Rahman menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat selama pelaksanaan reses. Menurutnya, antusiasme warga menunjukkan tingginya kesadaran dan kepedulian terhadap pembangunan daerah.
“Kami akan menampung seluruh aspirasi masyarakat dan menindaklanjutinya sesuai kewenangan lembaga. Nantinya akan kami koordinasikan, mana yang menjadi ranah DPRD Kabupaten Kotabaru dan mana yang menjadi ranah DPRD Provinsi Kalsel,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa reses DPRD Kalsel bukan sekadar agenda rutin, tetapi merupakan sarana strategis bagi wakil rakyat untuk turun langsung ke lapangan, mendengar keluhan masyarakat tanpa perantara, dan memastikan kebijakan publik benar-benar berpihak kepada rakyat.
“Kami berharap hasil dari kegiatan reses ini dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam menyusun program pembangunan yang lebih tepat sasaran. Ini bukti nyata bahwa wakil rakyat hadir dan bekerja untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat,” tutupnya. (*)