![]() |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU — Pemerintah Kota Banjarbaru terus menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi kemacetan di kawasan Bundaran Simpang Empat.
Proposal perencanaan pembangunan jalan layang (flyover) di kawasan tersebut telah disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banjarbaru, Adi Maulana, mengatakan bahwa pengajuan proposal dilakukan langsung oleh Wali Kota Banjarbaru dalam pertemuan dengan Menteri PUPR.
“Kami diminta menyiapkan proposal, dan sudah diserahkan oleh Ibu Wali Kota saat bertemu dengan Pak Menteri. Mudah-mudahan segera ada tindak lanjut dari pusat setelah proposal itu diterima,” ujar Adi, Jumat (17/10/2025).
Solusi Atasi Titik Rawan Macet
Rencana pembangunan flyover ini merupakan tindak lanjut dari kajian pemerintah daerah untuk mengurai kepadatan lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan.
Berdasarkan hasil studi feasibility dan manajemen lalu lintas, Bundaran Simpang Empat menjadi lokasi dengan tingkat kepadatan tertinggi di Banjarbaru.
“Berbagai alternatif penanganan telah dicoba, mulai dari pemasangan lampu lalu lintas, pelebaran jalan, hingga opsi penanganan tidak sebidang. Dari hasil simulasi, solusi paling efektif untuk mengurai kemacetan adalah pembangunan flyover,” jelas Adi.
Pilihan Jalur Paling Efektif
Dari hasil kajian teknis, terdapat tiga alternatif rute pembangunan flyover yang sempat dipertimbangkan, yakni Martapura–Banjarbaru, Martapura–Cempaka, dan Sungai Ulin–Banjarbaru.
Namun, hasil analisis menunjukkan bahwa jalur Martapura–Banjarbaru dinilai paling optimal.
“Kinerja jalan meningkat paling signifikan dengan flyover Martapura–Banjarbaru. Walaupun semua opsi menunjukkan perbaikan, jalur ini yang paling efisien dari sisi teknis dan ekonomis,” ujar Adi.
Sudah Disiapkan Pra-Desain Flyover
Adi menambahkan, proposal yang dikirimkan ke Kementerian PUPR sudah dilengkapi pra-desain atau Detail Engineering Design (DED) awal struktur flyover.
Berdasarkan hasil kajian awal, proyek ini dinilai layak (feasible) dari sisi teknis, ekonomi, dan lingkungan.
“Pra-desain dari kami masih sederhana, berupa lintasan minimalis dari Martapura ke Banjarbaru. Namun, jika Kementerian PUPR ingin membuat versi yang lebih besar atau estetik, kami tentu sangat terbuka,” tuturnya.
Jika disetujui, pembangunan flyover di Bundaran Simpang Empat diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengurai kemacetan arus lalu lintas utama yang menghubungkan Martapura, Banjarbaru, dan Banjarmasin.
Reporter : Nurul Mufidah
Editor : Muhammad Robby