SUARAMILENAIL.ID, JAKARTA – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan pentingnya peningkatan manfaat pensiun bagi pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya, besaran manfaat pensiun dan tunjangan hari tua semestinya bisa naik untuk menjamin kesejahteraan para pensiunan setelah puluhan tahun mengabdi.
Harapan BKN untuk Kesejahteraan Pensiunan PNS
Dalam Rapat Kerja Nasional PT Taspen 2025, Zudan menyampaikan empat harapan utama aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan kepada Taspen:
1. Iuran harus aman.
2. Kesejahteraan tetap terjaga setelah pensiun.
3. Manfaat iuran bisa dirasakan sejak masih aktif.
4. Informasi dana dan pengelolaan harus transparan.
“Peningkatan manfaat pensiun penting agar pensiunan PNS punya modal layak untuk usaha, tabungan, atau instrumen lainnya,” ujar Zudan, Rabu (1/10/2025).
Skema Gaji Tunggal untuk Naikkan Manfaat Pensiun
Zudan menyebut salah satu cara untuk memperkuat hak pensiunan adalah melalui single salary system (sistem gaji tunggal). Skema ini diyakini memberi kepastian, keadilan, serta meningkatkan kesejahteraan ASN aktif maupun pensiunan.
Selain itu, ia mendorong PT Taspen mengoptimalkan kinerja dan keuntungan perusahaan agar manfaat pensiun yang diterima PNS bisa semakin besar.
Peran Taspen dan Mitra Pemerintah
Menurut Zudan, Taspen dapat bekerja sama dengan BKN dan Kementerian PANRB dalam merancang kebijakan pensiun yang berkelanjutan. Ia juga menekankan pentingnya keamanan dana pensiun sebagai dasar kepercayaan peserta.
Empat langkah yang perlu diperkuat Taspen meliputi:
• Peningkatan layanan hingga mencapai zero complain.
• Peningkatan manfaat yang diterima peserta.
• Kemudahan pembayaran manfaat.
• Kebebasan peserta memilih tempat pencairan hak.
Pemanfaatan Teknologi ASN Digital
Terakhir, Zudan mendorong pemanfaatan ASN Digital Super Platform yang sudah mengintegrasikan 47 layanan kepegawaian dengan rata-rata kunjungan 3 juta per hari.
“ASN Digital dapat menjadi basis data lengkap dan mutakhir untuk mendukung layanan pensiun yang lebih cepat, akurat, dan transparan,” tegasnya.
Sumber : CNBC Indonesia