![]() |
Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat penyerapan gabah petani mencapai 16.133 ton hingga September 2025. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat penyerapan gabah petani mencapai 16.133 ton hingga September 2025.
Angka itu melampaui target yang ditetapkan kantor pusat sebesar 16.069 ton atau 101 persen.
“Alhamdulillah, realisasi serapan kami hingga September tembus 101 persen. Ini hasil kerja keras seluruh tim, terutama di masa panen kedua atau panen gadu,” kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kalsel, Muh Akbar Said, dalam konferensi pers di Banjarmasin, Rabu, 1 Oktober 2025.
Menurut Akbar, pihaknya tetap membeli gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram meski harga gabah kering panen di lapangan berkisar Rp6.500–Rp7.000 per kilogram.
Mayoritas varietas yang dipanen pada musim gadu adalah jenis lokal, seperti siam, mayang, dan unus.
Bulog Kalsel juga menurunkan Tim Jemput Gabah untuk memantau sekaligus membeli hasil panen petani.
“Lokasi yang sudah mulai kami serap antara lain Kabupaten Barito Kuala, Banjar, dan Tanah Laut,” ujarnya.
Puncak panen diperkirakan terjadi pada Oktober 2025.
Akbar memastikan, Bulog Kalsel akan turun lebih masif agar pembelian gabah terus berjalan optimal.
“Kami juga pastikan stok beras aman hingga tujuh bulan ke depan,” katanya.
Editor : Muhammad Robby