IOC Bakal Temui NOC Indonesia 28 Oktober, Bahas Isu Panas Olimpiade


SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA — Hubungan antara Indonesia dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) tengah jadi sorotan. Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, memastikan pihaknya akan bertemu langsung dengan IOC pada 28 Oktober 2025 di markas besar IOC, Lausanne, Swiss.

“Sejak lama NOC Indonesia sudah meminta waktu untuk bertemu IOC. Akhirnya IOC memberikan jadwal pada 28 Oktober nanti,” kata Okto dalam rilis resminya, Sabtu (25/10) pagi.

Pertemuan ini disebut akan membahas banyak hal, termasuk keputusan kontroversial IOC terhadap Indonesia yang baru dirilis beberapa hari lalu.

“Kami ingin menjelaskan langsung situasi sebenarnya agar informasi yang diterima IOC lebih komprehensif. Kami paham pasti ada konsekuensi dari kejadian terakhir, tapi dialog langsung jauh lebih baik,” ujar Okto.

Ia menambahkan, sejauh ini belum ada komunikasi langsung dari IOC kepada dirinya, sehingga pertemuan tatap muka dianggap langkah terbaik untuk mencari solusi.

“Sampai sekarang IOC belum pernah menghubungi saya secara langsung, jadi memang harus datang ke Lausanne supaya ada solusi terbaik untuk kondisi sekarang dan ke depan,” lanjutnya.

Latar Belakang: Keputusan Tegas IOC untuk Indonesia

Pada Rabu (22/10) malam waktu Indonesia, IOC mengumumkan empat keputusan penting terkait Indonesia. Keputusan itu merupakan buntut dari pembatalan visa atlet Israel untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Berikut poin-poin keputusannya 

1. IOC menghentikan dialog dengan NOC Indonesia terkait penyelenggaraan Olimpiade atau event sejenis sampai pemerintah Indonesia memberi jaminan soal akses masuk bagi semua negara tanpa diskriminasi kewarganegaraan.

2. IOC merekomendasikan semua federasi olahraga internasional agar tidak menggelar event di Indonesia sampai ada jaminan serupa dari pemerintah.

3. Federasi internasional wajib memastikan akses tanpa hambatan bagi semua atlet di ajang kualifikasi Olimpiade.

4. NOC Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) diminta hadir ke markas IOC di Lausanne untuk membahas situasi terkini sebelum Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53.

Langkah IOC ini menuai perhatian besar di dunia olahraga internasional. Banyak pihak menilai, pertemuan 28 Oktober nanti akan jadi momen penting untuk menentukan arah hubungan Indonesia dan IOC ke depan — terutama soal peluang Indonesia jadi tuan rumah ajang Olimpiade di masa mendatang.

Sumber : CNN Indonesia

Lebih baru Lebih lama