![]() |
| Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka World Stroke Day atau Hari Stroke Sedunia, yang digelar di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (2/11/2025). Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, PALANGKARAYA - Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Gomgom Henrico Sirait, Sp.N, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala stroke serta pentingnya penanganan dini.
Hal itu ia sampaikan saat kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka World Stroke Day atau Hari Stroke Sedunia, yang digelar di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (2/11/2025).
Menurut dr Gomgom, stroke memiliki masa emas (golden period) penanganan kurang dari 4,5 jam sejak gejala pertama muncul. Dalam kurun waktu tersebut, pasien masih dapat menerima terapi untuk membuka sumbatan pembuluh darah otak, terutama pada kasus stroke iskemik.
“Kalau pasien datang dalam masa emas, peluang pulihnya jauh lebih besar. Karena itu penting mengenali gejalanya sejak awal,” ujarnya.
Sebagai langkah pencegahan, ia menekankan pentingnya pola hidup sehat, olahraga teratur minimal 30 menit setiap hari, serta pengelolaan stres yang baik.
“Bagi penderita hipertensi atau diabetes, cukup olahraga ringan seperti jalan kaki, tapi lakukan secara rutin,” pesannya.
dr Gomgom juga mengingatkan masyarakat untuk mengenali tanda-tanda awal stroke melalui slogan “SEGERA ke RS”, yaitu:
• Senyum tidak simetris,
• Ekstremitas lemah,
• Gerakan melemah,
• Bicara pelo atau sulit bicara,
• Rasa kebas, dan
• Sakit kepala hebat yang tidak biasa.
“Kalau gejala itu muncul, jangan tunggu. Segera ke rumah sakit agar bisa ditangani tenaga kesehatan,” tegasnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut diikuti ratusan warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga lanjut usia. Mereka antusias mengikuti pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, serta konsultasi langsung dengan dokter spesialis saraf.
Menurut dr Gomgom, Hari Stroke Sedunia bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk meningkatkan kesadaran bahwa stroke masih menjadi penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan penyebab kematian nomor dua.
“Tujuannya bukan hanya memperingati, tetapi agar masyarakat tahu bahwa stroke bisa dikenali sejak dini. Semakin cepat ditangani, hasilnya akan lebih baik,” katanya.
Pantauan di lapangan menunjukkan warga tampak antusias mengikuti kegiatan. Banyak pula anak muda yang datang untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka sejak dini.
“Bagus banget ada acara seperti ini. Jarang ada pemeriksaan gratis langsung dari dokter spesialis,” ujar salah satu peserta.
Melalui kegiatan ini, para tenaga kesehatan berharap kesadaran masyarakat terhadap pencegahan stroke dan pentingnya pemeriksaan rutin semakin meningkat.
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Muhammad Robby
