 |
| Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 di Kalimantan Selatan berlangsung meriah di Aula Ukhuwah, Banjarmasin. Mengusung tema “Menabung Itu Keren, Wujudkan Mimpi Sejak Sekarang”, acara ini menyasar generasi muda supaya makin melek finansial sejak bangku sekolah. |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN — Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 di Kalimantan Selatan berlangsung meriah di Aula Ukhuwah, Banjarmasin. Mengusung tema “Menabung Itu Keren, Wujudkan Mimpi Sejak Sekarang”, acara ini menyasar generasi muda supaya makin melek finansial sejak bangku sekolah.
Acara yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Pemerintah Provinsi Kalsel dan lembaga jasa keuangan daerah tersebut jadi bagian dari kampanye inklusi keuangan nasional yang digelar sepanjang Oktober di seluruh Indonesia.
Hadir dalam acara ini Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin dan Ketua TP PKK Kalsel Hj. Fathul Jannah, bersama lebih dari 300 pelajar SMP dan SMA dari Banjarmasin yang turut meramaikan kegiatan.
Perkuat Kebiasaan Finansial Sejak Dini
Dalam sambutannya, Gubernur H. Muhidin menegaskan bahwa literasi keuangan adalah pondasi menuju kemandirian ekonomi. Menurutnya, kebiasaan kecil seperti menyisihkan uang jajan bisa jadi langkah awal menuju masa depan yang cerah.
“Menabung dan mengelola keuangan dengan disiplin harus mulai dibangun sejak usia muda,” tegasnya di hadapan para pelajar.
Ketua TP PKK Kalsel Hj. Fathul Jannah juga memandu sesi edukasi interaktif. Dengan gaya yang fun dan dekat dengan pelajar, ia mengajak generasi muda menjauh dari gaya hidup konsumtif dan mulai berpikir cerdas dalam menggunakan uang.
1.000 Pelajar Buka Rekening SimPel
Momen penting lainnya adalah pembukaan 1.000 rekening SimPel (Simpanan Pelajar) Bank Kalsel yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur dan Ketua TP PKK Kalsel. Harapannya, kehadiran rekening khusus pelajar ini bisa membantu siswa mulai menabung secara konsisten dan aman.
Membangun Generasi Cerdas Finansial
OJK Kalsel menegaskan komitmennya untuk terus memperluas akses keuangan yang aman, mudah, dan terjangkau bagi semua masyarakat di Banua. Kolaborasi pemerintah, edukasi, dan industri keuangan dinilai sebagai kunci menuju masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak pelajar yang bukan hanya memahami, tapi juga mempraktikkan literasi finansial dalam kehidupan sehari-hari.
