SUARAMILENIAL.ID, BARITO KUALA — Kondisi Kantor UPPD Samsat Handil Bakti di Kabupaten Barito Kuala (Batola) menjadi perhatian serius Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Meski berstatus sebagai cabang pembantu, kinerja Samsat ini justru mencatatkan pendapatan lebih tinggi dibanding kantor induknya di Marabahan.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, menegaskan pentingnya renovasi dan peremajaan bangunan demi meningkatkan kenyamanan serta kualitas pelayanan publik.
“Walaupun hanya cabang pembantu, tapi wajib pajaknya di sini lebih banyak. Pendapatan Samsat Handil Bakti bahkan melampaui kantor induk di Marabahan,” ujar Yani Helmi saat melakukan kunjungan kerja, Jumat (31/10/2025).
Menurut Yani, rekomendasi renovasi sebenarnya sudah pernah disampaikan sejak periode pertama ia menjabat di DPRD Kalsel. Bahkan, pada tahun 2023, anggaran perluasan lahan sempat disiapkan, namun hingga kini belum terealisasi.
“Saatnya fasilitas pelayanan ditingkatkan. Masyarakat butuh pelayanan yang nyaman dan tertata baik. Ini juga bentuk apresiasi atas tingginya kesadaran pajak warga di sini,” tegasnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel, H Jahrian, juga menyoroti pentingnya fasilitas yang layak bagi para pegawai Samsat yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan pajak daerah.
“Kalau tempat bekerjanya tidak layak, tentu berpengaruh pada kinerja. Kami berharap Gubernur bisa memberi perhatian khusus terhadap kondisi kantor-kantor Samsat di Kalsel,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi II, Sadam Husin Naparin, menilai peningkatan fasilitas kantor juga akan berdampak positif terhadap upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala UPPD Marabahan, Rahmanita Arifin, yang menyampaikan apresiasi atas perhatian dewan.
“Kami berkomitmen tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, meski dengan fasilitas yang masih terbatas,” katanya.
