Pelaku Penganiayaan di Gang Musyawarah Banjarmasin Ditangkap di Hulu Sungai Tengah

 

Pelaku penganiayaan yang menewaskan Riski (28) di kawasan AES Nasution, Gang Musyawarah RT 05, Kelurahan Gadang, pada Senin (17/11/2025), berhasil ditangkap polisi dua hari setelah kejadian. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN — Pelaku penganiayaan yang menewaskan Riski (28) di kawasan AES Nasution, Gang Musyawarah RT 05, Kelurahan Gadang, pada Senin (17/11/2025), berhasil ditangkap polisi dua hari setelah kejadian. 

Tersangka, Budi Hairuni (41), ditangkap di wilayah Hulu Sungai Tengah (HST) pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 15.00 Wita.

Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Indra Agung Perdana Putra melalui Kanit Reskrim Ipda Raihan Fakhri mengatakan, tersangka ditangkap saat melintas di Jalan Haji Arjen setelah sempat melarikan diri pascakejadian.

“Usai kejadian, pelaku melarikan diri ke HST. Saat melintas di Jalan Haji Arjen, pelaku langsung kami amankan,” ujar Raihan, Kamis (20/11).

Budi Hairuni kemudian dibawa ke Mapolsek Banjarmasin Tengah untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi masih mendalami motif pelaku.

“Motif masih kami dalami,” kata Raihan.

Kronologi Temuan Korban

Sebelumnya, Riski ditemukan terkapar di depan rumah warga sekitar pukul 20.00 Wita dalam kondisi penuh luka. 

Saksi di lokasi, Amat, mengatakan korban ditemukan sudah bersimbah darah.

“Kami menemukan korban terkapar dengan bersimbah darah di depan rumah warga,” ujarnya.

Korban kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. 

Menurut saksi, terdapat luka serius di bagian kepala korban dan darah terus keluar dari telinga.

“Saat diangkat ke ambulans, darah dari telinganya terus keluar, mungkin pembuluh darah pecah karena ada beberapa luka di kepalanya,” kata Amat.

Setelah mendapat perawatan beberapa jam, korban dinyatakan meninggal dunia.

Amat mengaku tidak mengetahui penyebab pasti peristiwa tersebut karena korban ditemukan dalam kondisi sudah terluka parah.

“Tidak tahu penyebabnya apa, karena ditemukan sudah luka-luka dan berdarah,” katanya.

Reporter : Amrullah

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama