
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin menerima laporan bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025) malam.
SUARAMILENIAL.ID, MARTAPURA — Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin menerima laporan bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025) malam.
Laporan diterima sekitar pukul 21.15 Wita dari seorang warga bernama Ika. Ia melaporkan adanya sejumlah warga, termasuk bayi dan ibu-ibu, yang terjebak banjir di beberapa desa terdampak, yakni Desa Tunggul Irang, Desa Bincau, dan Desa Labuan Tabu.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Banjarmasin mengerahkan satu tim rescue berjumlah tujuh personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin pada pukul 21.32 Wita. Tim menuju lokasi dengan jarak tempuh sekitar 22,4 kilometer dan estimasi waktu perjalanan 39 menit.
Kepala Kantor SAR Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengatakan tim diterjunkan untuk melakukan asesmen cepat sekaligus evakuasi terhadap warga yang membutuhkan pertolongan.
“Begitu menerima laporan adanya warga yang terjebak banjir, kami langsung mengerahkan tim rescue lengkap dengan peralatan water rescue untuk melakukan evakuasi, dengan tetap mengutamakan keselamatan personel,” ujar Putu Sudayana.
Operasi SAR melibatkan sejumlah unsur, antara lain Basarnas Banjarmasin, BPBD Kabupaten Banjar, Emergency Banjar Response (EBR), serta Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banjar.
Peralatan yang dikerahkan meliputi mobil rescue, perahu karet bermesin tempel, peralatan water rescue, tandu lipat dan tandu basket, peralatan medis, komunikasi, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Hingga operasi berlangsung, kondisi cuaca di lokasi masih diguyur hujan dengan arus air yang cukup deras sehingga menjadi tantangan dalam proses evakuasi. Data jumlah warga terdampak masih dalam tahap pendataan.
Basarnas Banjarmasin mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan segera menghubungi nomor darurat 115 apabila membutuhkan bantuan SAR.
Operasi pencarian dan pertolongan akan terus dilanjutkan hingga seluruh warga terdampak berhasil dievakuasi dan situasi dinyatakan aman.
Editor : Muhammad Robby