Pemerintah Dorong Pemutaran Musik Religi di Ruang Publik

 

Foto-Dok/Republika.co.id

SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA — Pemerintah mendorong pemutaran musik religi karya anak bangsa di berbagai ruang publik sebagai upaya penguatan nilai spiritual sekaligus mendukung ekosistem musik nasional. Inisiatif ini diharapkan mulai terealisasi sejak tahun ini.

Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut ditujukan agar karya musisi Indonesia dapat menjadi bagian dari suasana perayaan hari besar keagamaan di ruang-ruang publik.

“Doakan saja, mulai tahun ini hingga bertahun-tahun ke depan, setiap kita ke mana-mana saat Natal, Tahun Baru, Ramadan, Imlek, yang diperdengarkan adalah karya anak bangsa,” ujar Giring saat ditemui di Jakarta, Senin.

Menurut Giring, inisiatif ini menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai spiritual melalui musik religi lokal. Ia menilai, dengan tata kelola royalti yang semakin membaik, pemutaran lagu-lagu religi karya musisi Indonesia di ruang publik semakin memungkinkan untuk diterapkan.

Rencana tersebut juga mendapat sambutan positif dari Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Kementerian Kebudayaan bahkan telah menerbitkan surat rekomendasi yang memuat daftar lagu religi karya anak bangsa untuk diputar di hotel serta pusat perbelanjaan, menyesuaikan momentum perayaan hari besar keagamaan.

Selain mendorong pemutaran musik religi di ruang publik, Kementerian Kebudayaan juga tengah menyiapkan penguatan ekosistem musik religi melalui berbagai agenda. Salah satunya dengan menjalin komunikasi bersama musisi religi Hadad Alwi untuk menghadirkan festival musisi religi di Tanah Air.

Sebelumnya, Giring juga menggelar pertemuan strategis dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar guna membahas perluasan ruang bagi musisi religi lokal agar karya mereka lebih luas diperdengarkan di ruang publik.

Giring menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan pemangku kepentingan dalam menguatkan seni religi sebagai medium dakwah dan refleksi spiritual.

“Ibadah dan karya adalah satu kesatuan. Karena itu, Kementerian Kebudayaan mengajak Kementerian Agama untuk bersama-sama mendukung pemutaran musik religi karya anak bangsa di berbagai ruang publik,” jelasnya.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan seni religi. Dukungan ini, kata dia, mencakup seluruh agama yang ada di Indonesia, dengan seni sebagai medium untuk menghidupkan dan menyuarakan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.

Sumber : Republika.co.id

Lebih baru Lebih lama