SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) secara serentak di seluruh Indonesia. Ketua Umum PPP Mardiono menegaskan satu pesan utama kepada seluruh kader: jaga kondusivitas dan hindari konflik internal.
Menurut Mardiono, Muswil harus menjadi momentum konsolidasi partai dalam menatap Pemilu 2029, bukan justru memunculkan gesekan di internal.
“Penekanan saya kepada kader PPP, sukseskan Muswil di seluruh Indonesia dengan baik, jangan ada konflik. Kita mengutamakan bagaimana PPP sukses di Pemilu 2029 yang akan datang,” ujar Mardiono usai membuka Muswil PPP Sulawesi Selatan di Makassar, Senin (22/12/2025).
Ia menjelaskan, Muswil kali ini menjadi yang pertama digelar setelah masa bakti kepengurusan wilayah sebelumnya berakhir, khususnya pada periode dirinya masih menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum.
“Ini Muswil perdana untuk kepengurusan yang masa khidmatnya telah selesai. Karena itu kita kejar agar seluruh kepengurusan PPP di Indonesia bisa segera diperbarui,” jelasnya.
Usai Muswil, PPP akan melanjutkan agenda konsolidasi hingga ke tingkat bawah melalui Musyawarah Cabang (Muscab) dan pemilihan struktur di tingkat kecamatan. Langkah ini dinilai krusial untuk memenuhi persyaratan verifikasi partai politik peserta Pemilu 2029.
Tak hanya fokus pada struktur, PPP juga mulai mengarahkan strategi politiknya pada pemilih muda, khususnya generasi Z dan milenial yang diproyeksikan menjadi mayoritas pemilih ke depan.
“Kita harus meningkatkan kader-kader dan agen politik PPP di kalangan generasi Z dan milenial. Itu akan kita tanamkan sampai tingkat kecamatan dan kelurahan,” kata Mardiono.
Terkait jadwal, Muswil PPP secara nasional ditargetkan rampung pada awal 2026. Namun, Mardiono menyebut ada fleksibilitas bagi daerah yang terdampak bencana.
“Kecuali di daerah bencana, itu masih kita pertimbangkan. Untuk daerah yang tidak terdampak, Muswil ditargetkan selesai pada 6 Januari 2026, atau paling lambat akhir Januari 2026,” tutupnya.
