Rapor Jay Idzes Saat Bikin Milan Frustrasi

Foto- Dok/ CNN Indonesia

SUARAMILENIAL.ID
, JAKARTA
— Nama Jay Idzes kembali jadi sorotan. Bek Timnas Indonesia itu tampil solid saat membawa Sassuolo menahan imbang raksasa Serie A, AC Milan, dengan skor 2-2 pada pekan ke-15 Liga Italia 2025/2026. Bermain di San Siro bukan perkara mudah, namun Idzes membuktikan dirinya pantas bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.

Dipercaya tampil penuh selama 90 menit lebih, Jay Idzes menjadi palang pintu utama di jantung pertahanan Sassuolo. Berduet dengan Tarik Muharemovic, pemain berusia 25 tahun itu sukses meredam agresivitas lini depan Rossoneri yang diperkuat nama-nama bintang. Tekanan Milan datang silih berganti, tetapi Sassuolo tetap berdiri tegak.

Berdasarkan catatan Sofascore, Jay Idzes mengantongi rating 6,5—angka yang mencerminkan konsistensi dan kedisiplinannya sepanjang laga. Ia mencatat sejumlah sapuan penting serta melakukan tiga kali recovery yang membantu Sassuolo keluar dari tekanan.

Statistik berbicara banyak soal kontribusinya. Jay Idzes menyentuh bola sebanyak 53 kali, menandakan perannya yang aktif dalam membangun permainan dari belakang. Dalam duel darat, ia memenangi satu dari dua duel, sementara dalam duel udara ia menang satu kali dari tiga percobaan—cukup krusial menghadapi karakter permainan Milan yang agresif.

Namun, salah satu aspek paling menonjol dari permainan Jay Idzes adalah akurasi operannya. Bek kelahiran Belanda itu mencatat akurasi hingga 98 persen, hanya sekali gagal dari total 40 umpan yang dilepaskannya. Angka ini menunjukkan ketenangan dan kualitas distribusi bola yang menjadi nilai lebih seorang bek modern.

Hasil imbang di San Siro menjadi capaian penting bagi Sassuolo. Tambahan satu poin membuat mereka kini menempati peringkat kesembilan klasemen dengan koleksi 21 poin dari 15 laga. Sebagai tim promosi, posisi ini jelas menjadi sinyal bahwa Sassuolo bukan sekadar penggembira di Serie A.

Bagi Jay Idzes, performa konsisten ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai pemain kunci, baik di klub maupun Timnas Indonesia. Bermain tanpa gentar di markas klub sebesar AC Milan adalah bukti kematangan mental dan kualitas yang terus berkembang.

Sementara itu, hasil imbang ini membuat AC Milan tertahan di peringkat kedua klasemen dengan 32 poin, terpaut satu angka dari Inter Milan di puncak. Rossoneri gagal memanfaatkan laga kandang untuk merebut posisi teratas.

Malam di San Siro mungkin tak berakhir dengan kemenangan bagi Sassuolo, tetapi bagi Jay Idzes, ini adalah panggung pembuktian. Tembok Garuda berdiri kokoh—dan Italia kini mulai

Sumber : CNN Indonesia

Lebih baru Lebih lama