Ketua DPRD Banjarbaru Soroti Kasus Pembunuhan Terduga PSK di Pembatuan

Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah. Foto-net

suaramilenial.id, Banjarbaru -  Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah Akbar menyoroti kasus pembunuhan terduga pekerja seks komersial (PSK) di eks lokalisasi Pembatuan.

Menurutnya, kejadian semacam ini seharusnya tidak boleh terjadi di Banjarbaru. 

Hal ini dikarenakan eks lokalisasi Pembatuan telah ditutup oleh Pemerintah Kota Banjarbaru beberapa tahun yang lalu. 

“Sekarang ini malah kucing-kucingan lagi dengan aparat. Kalau dirazia aparat Satpol PP, (eks lokalisasi) kosong, kalau tidak ada (razia) langsung ada aktivitas itu,” ujarnya usai rapat paripurna di DPRD Banjarbaru, Senin (17/7/2023) siang.

Politikus Gerindra ini juga berpendapat bahwa kawasan eks lokalisasi Pembatuan memiliki potensi untuk dijadikan pusat ekonomi yang berdampak positif. 

Ia berharap agar para pelaku prostitusi di area tersebut dapat beralih ke profesi lain. 

Menurut Fadliansyah, dengan menutup aktivitas prostitusi secara otomatis akan memutus rantai kegiatan ini. 

Jika masih ada aktivitas prostitusi, akan menarik minat pelanggan untuk memanfaatkan jasa pekerja seks komersial (PSK). 

“Itulah yang menjadi tugas kita untuk memberhentikan mata rantai itu, agar tidak terjadi di kemudian hari,” tegasnya.

Selain itu, Fadliansyah merekomendasikan peningkatan patroli malam hari guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, termasuk kasus pembunuhan yang terjadi pada Kamis (13/7/2023) yang lalu.

“Harus ada pengawasan yang lebih ekstra dari Satpol PP,” tutupnya.
Lebih baru Lebih lama