4.800 Jiwa Terdampak Banjir di Tanah Bumbu

Musibah banjir yang melanda enam kecamatan di Tanah Bumbu masih terjadi hingga Jumat (7/6) siang. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BATULICIN - Musibah banjir yang melanda enam kecamatan di Tanah Bumbu masih terjadi hingga Jumat (7/6) siang. 

Ada 20 desa yang melaporkan kondisi wilayahnya terendam air luapan sungai, sehingga menyebabkan 4.800 jiwa lebih terdampak.

Sebagian di antaranya mengungsi ke fasilitas umum, namun ada juga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing dengan membuat apar.

Terpantau di lapangan, banjir terparah melanda Desa Bakarangan, Kecamatan Kusan Hulu.

Bahkan di desa ini 200 jiwa warganya terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang aman.

Pasalnya ketinggian air yang merendam rumah-rumah mereka cukup mengganggu aktivitas dan keamanan warga.

Sejumlah hewan berbahaya seperti ular berbisa membahayakan nyawa korban banjir. 

Banjir di desa ini akibat luapan air Sungai Bakarangan setelah diguyur hujan selama dua hari, sejak Selasa lalu.

Kepala Desa Bakarangan, Ali Sadikin terpaksa berpatroli ke seluruh penjuru permukiman untuk memantau aktivitas masyarakatnya menggunakan perahu, sembari sosialisasi mengajak untuk mengungsi ke posko pengungsian dan fasilitas umum seperti masjid.

Meski demikian tampak masih ada warga yang memilih bertahan di rumahnya dengan membuat apar atau panggung darurat sebagai lokasi tidur. Media ini juga dimanfaatkan untuk menaruh barang-barang agar tak terendam air.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Sulhadi mengatakan, banjir yang mengepung Bumi Bersujud beberapa hari ini menyebabkan 4.800 jiwa lebih terdampak.

Sebanyak 20 desa di 6 kecamatan melaporkan terdampak rendaman luapan air sungai. Menurutnya dari hasil peninjauan kawasan terparah berada di Kecamatan Satui dan Kusan Hulu.

Ketinggian air di luar rumah hingga lutut orang dewasa, namun di dalam rumah hanya 60 hingga 80 centimeter.

Meski demikian kondisinya masuk fluktuatif, ada yang sudah menurun, tapi juga naik. Sebagian korban banjir terpaksa mengungsi ke posko-posko pengungsian dan ke rumah-rumah kerabat yang aman.

Sementara itu luapan air sungai yang melanda Kecamatan Karang Bintang juga masih bertahan. Dua desa yakni Karang Bintang dan Selaselilau menggenangi ratusan rumah warga.

Selain itu banjir serupa juga terjadi di Kecamatan Kusan Tengah akibat kiriman banjir dari Sungai Kusan.

Reporter : Tim Redaksi

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama