AHY Ungkap Biang Kerok 2.068 Hektare Lahan IKN Bermasalah!

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto-net

SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan dari 36 ribu lahan Ibu Kota Nusantara (IKN), seluas 2.086 hektare masih bermasalah. 

Masalah itu, kata dia, lahan tersebut masih diduduki masyarakat.

"Dari 36 ribu hektare ada 2.086 hektare yang masih dinyatakan belum clean and clear. Clean and clear itu intinya jangan sampai yang masih diduduki masyarakat," ucap AHY dalam acara 100 Hari Kerja AHY di Kementerian ATR/BPN dilansir CNBC, Jumat (7/6) kemarin. 

Meski demikian, AHY mengatakan bahwa permasalahan tersebut akan segera dituntaskan. 

Dia mengatakan telah berbicara dengan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni yang kini juga menjabat Plt Wakil Kepala Otorita IKN. 

Raja Juli, kata dia, mengatakan OIKN siap membayar dana kerahiman atau dana Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK).

"Uang pengganti itu setahu saya akan dilakukan OIKN," katanya.

AHY mengatakan juga sempat menanyakan mengapa pembayaran ganti rugi tersebut belum dilaksanakan OIKN. Namun, AHY enggan membeberkan alasan sebenarnya.

"Ya memang ada masalah-masalah tertentu, saya tidak ingin sampaikan di sini karena bukan otoritas saya, tapi pendeknya sebetulnya tinggal eksekusi dengan baik," kata dia.

Sebelumnya, keputusan Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe mundur membuat geger. 

Mereka mundur hanya beberapa bulan sebelum pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang yang amat diimpikan Presiden Joko Widodo.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembangunan dan investasi di IKN sebenarnya tidak ada masalah. 

Dia mengatakan masalah justru ada pada kepemimpinan.

"IKN tidak ada masalah, yang masalah pimpinannya. Investasi pembangunan semua jalan. Tidak ada isu," ungkap Luhut saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Luhut mengakui sebelumnya memang ada beberapa masalah di IKN. Namun, kata dia, masalah itu sudah selesai. 

Investor, kata Luhut, memberikan apresiasi dan siap masuk menancapkan modal ke proyek megah tersebut.

"Memang banyak masalah lalu kita tuntaskan. Overall tidak ada masalah dengan IKN," jelasnya.

Reporter : Newswire

Editor : Rizky Permatasari

Lebih baru Lebih lama