Keren! Kalsel Masuk 3 Besar Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih

 Provinsi yang dijuluki “Bumi Antasari” ini berhasil masuk tiga besar tercepat secara nasional dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes MP). Foto-Dok MC Kalsel

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan (Kalsel) bikin bangga nih! Provinsi yang dijuluki “Bumi Antasari” ini berhasil masuk tiga besar tercepat secara nasional dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes MP). 

Berdasarkan data portal resmi kopdesmerahputih.kop.id per 29 Mei 2025, Kalsel sukses mencapai target 100 persen pembentukan Kopdes MP di seluruh 2.015 desa dan kelurahan (yup, 1.871 desa + 144 kelurahan), bahkan dua hari lebih cepat dari deadline yang ditetapkan Gubernur H. Muhidin: 31 Mei 2025.

Bekerja Bersama Merangkul Semua

Saat peluncuran dan dialog Kopdes MP di GOR Babussalam pada 21 Mei lalu, Gubernur Muhidin menekankan pentingnya kerja bareng antar semua elemen – dari pemerintah sampai masyarakat akar rumput. Slogannya juga relatable banget: “Bekerja Bersama Merangkul Semua.” 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalsel, Faried Fakhmansyah, juga kasih shout-out buat semua pihak yang udah terlibat.

“Ini hasil kerja bareng. Mulai dari arahan Pak Gubernur, sampai dukungan penuh dari bupati, wali kota, camat, lurah, kepala desa, OPD, dan instansi lainnya,” kata Faried, Jumat (30/05/2025).

Bukan Sekadar Capaian, Tapi Komitmen

Data terbaru per 29 Mei 2025 jam 12.37 WITA menunjukkan: 100 persen desa dan kelurahan di Kalsel udah menggelar Musyawarah Khusus buat pembentukan Kopdes MP. 

Ini bukan cuma soal angka, tapi juga bukti nyata komitmen Kalsel dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

“Koperasi Merah Putih ini jadi simbol kemandirian ekonomi desa yang berbasis masyarakat. Kita bangun bareng-bareng dari bawah,” tutup Faried.

So, What’s Next?

Dengan koperasi ini, desa-desa di Kalsel bakal punya wadah ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. 

Harapannya, masyarakat nggak cuma jadi penonton, tapi pemain utama dalam roda ekonomi lokal.

Dan yang paling penting: semangat gotong royong ala Indonesia masih hidup dan nyata!

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama