Sinergi BI, DJPb dan OJK Bikin Ekonomi Kalsel Makin Pede Hadapi 2025

Kolaborasi solid antara Bank Indonesia (BI), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan menunjukkan keseriusan semua pihak dalam menjaga dan mendorong laju ekonomi daerah. Foto-Dok BI

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Kolaborasi solid antara Bank Indonesia (BI), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan menunjukkan keseriusan semua pihak dalam menjaga dan mendorong laju ekonomi daerah. 


Ketiganya baru aja ngumpul dalam acara Diseminasi Perkembangan Ekonomi, Fiskal, dan Sektor Keuangan Kalimantan Selatan buat ngobrolin perkembangan terbaru dan rencana ke depan.


Ekonomi Kalsel Tumbuh, Inflasi Aman, Digitalisasi Jalan Terus


Kepala BI Kalsel, Fadjar Majardi, bilang kalau ekonomi Kalsel tetap tumbuh kuat di kuartal pertama 2025, yaitu sebesar 4,81% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year). 


Angka ini tetap solid meskipun dunia lagi nggak stabil. Konsumsi rumah tangga jadi motor utamanya.


Soal inflasi? Terkendali banget, masih dalam target nasional yaitu 2,5% ±1%. Jadi, daya beli masyarakat nggak terganggu. Plus, transaksi digital juga makin moncer. Penggunaan QRIS makin luas, tandanya masyarakat mulai nyaman sama cara bayar cashless. Tapi BI tetap ingetin soal inklusi tunai biar semua kalangan tetap bisa akses layanan keuangan.


APBN Jadi Tameng Ekonomi Daerah


DJPb Kalsel lewat Syafriadi juga kasih update: sampai Maret 2025, belanja negara di Kalsel udah jalan 22,57% dari total anggaran, alias Rp8,54 triliun. Dari jumlah itu, Rp1,53 triliun buat belanja pusat, dan Rp7,01 triliun transfer ke daerah.


Realisasi ini dinilai oke banget di tengah tantangan efisiensi fiskal. APBN tetap jadi tameng utama buat jaga daya beli masyarakat, pembangunan, dan jaring pengaman sosial.


Sektor Keuangan Sehat, Literasi Jalan, Risiko Diawasi


Kabar baik juga datang dari OJK Kalsel. Kepala OJK, Agus Maiyo, bilang sektor keuangan di daerah tetap stabil. Aset perbankan naik 5,87%, kredit tumbuh 11,38%, dan dana pihak ketiga naik 6,89%. NPL juga aman di angka 2,21%.


Lembaga pembiayaan lain juga ikut tumbuh dengan profil risiko yang sehat. Di sisi edukasi, OJK makin gencar ngenalin literasi keuangan ke masyarakat. 


Sampai April 2025, lebih dari 3.290 orang udah dapet edukasi keuangan dan ribuan layanan perlindungan konsumen disalurkan lewat SLIK dan APPK.


OJK juga ingetin lembaga jasa keuangan biar tetap awas dalam asesmen risiko, supaya sektor keuangan tetap tahan banting.


Satu Visi: Tumbuh Bareng, Inklusif, dan Berkelanjutan


Lewat acara ini, BI, DJPb, dan OJK tunjukkan komitmen bersama buat terus bersinergi dorong pertumbuhan ekonomi Kalsel yang nggak cuma tinggi, tapi juga inklusif dan berkelanjutan. 


Harapannya, kebijakan yang lahir dari kolaborasi ini bisa langsung nyentuh kebutuhan masyarakat, bukan sekadar angka di atas kertas.


Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama