SUARAMILENIAL.ID, BUNTOK – Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) dan benih padi Inbrida unggul kepada perwakilan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dalam kegiatan tanam bersama padi Inbrida sawah di Balai Benih Padi dan Palawija Desa Penda Asam, Selasa, 27 Mei 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati Eddy Raya Samsuri dan Wakil Bupati Khristianto Yudha yang memprioritaskan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Benih Inbrida yang ditanam diperkirakan panen dalam 85 hari dengan potensi hasil mencapai 10,2 ton per hektare.
Khristianto mengatakan penguatan sektor pertanian memerlukan sinergi berkelanjutan antara pemerintah, penyuluh, dan petani.
“Jika ada serangan hama, kelompok tani segera melapor ke DKPP agar bisa cepat ditanggulangi. Ketahanan pangan sangat diperlukan bagi suatu negara,” ujarnya.
Bantuan benih padi Inbrida diarahkan untuk pengembangan dan penangkaran benih. Lahan pengembangan berada di Desa Penda Asam dan Desa Bintang Kurung seluas 100 hektare dengan indeks pertanaman 200.
Sementara lahan penangkaran di Balai Benih Padi dan Palawija Penda Asam serta Desa Damparan mencapai 50 hektare dengan prediksi hasil 4,5–5,5 ton per hektare calon benih.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Barito Selatan, Ida Safitri, menyebut penyerahan alsintan dan penanaman padi Inbrida saling melengkapi untuk meningkatkan produktivitas.
“Dengan benih unggul dan alsintan yang tepat, hasil panen lebih tinggi, efisien, dan pendapatan petani meningkat,” kata Ida.
Ia menambahkan kegiatan ini juga memperkuat sinergi enam kelompok tani dengan penyuluh pertanian.
“Tujuannya mendorong percepatan padi Inbrida dan memperkuat kolaborasi. Ini menjadi sejarah baru bagi DKPP,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Khristianto secara simbolis menyerahkan benih padi kepada perwakilan Gapoktan: Eko dari Desa Damparan, Marleni dari Desa Bintang Kurung, dan Tamam Tata dari Desa Penda Asam. (*)