SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Dunia mode pria pada 2025 tak hanya bicara soal pakaian. Gaya rambut menjadi identitas yang terus berevolusi, mencerminkan arah zaman yang kian cair antara batas konservatif dan ekspresif.
Di tahun ini, gaya rambut pria tak lagi sebatas potongan bersih ala militer atau belah pinggir klasik. Eksperimen menjadi tren, namun tetap menyisakan ruang bagi nostalgia.
Dari kacamata para pengamat tren urban, potongan rambut pria 2025 dibagi ke dalam dua arus besar: gaya futuristik dengan sentuhan teknologi, dan gaya retro yang dimodernisasi.
Salah satu potongan yang paling banyak dijumpai di jalanan kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya adalah “Tech Fade” — variasi dari skin fade yang diberi aksen garis atau pola geometris dengan presisi tinggi, bahkan beberapa salon premium sudah mulai menerapkan teknologi AI untuk menyarankan potongan terbaik sesuai bentuk wajah dan tekstur rambut pelanggan.
Di sisi lain, gaya Curtain Bangs kembali naik daun, namun dengan penyesuaian lebih rapi dan kontemporer. Potongan ini banyak dipilih oleh generasi Z yang gemar mencampurkan elemen 90-an dengan streetwear modern. Sosok-sosok figur publik seperti aktor Reza Rahadian hingga musisi Ardhito Pramono tampak mengadopsi gaya ini dalam penampilan terbaru mereka.
Tren lain yang menguat adalah Buzz Cut Tekstur, di mana potongan pendek ala tentara diberi sentuhan pomade atau clay matte untuk membentuk tekstur natural. Gaya ini dinilai praktis, namun tetap memberikan kesan tegas dan stylish.
“Yang berubah dari tren rambut pria hari ini adalah keberanian untuk tampil beda, tanpa kehilangan karakter pribadi,” kata salah satu pemilik barbershop independen di Jakarta Selatan. Di kalangan profesional muda, permintaan terhadap gaya Classic Taper dengan volume alami di bagian atas pun tetap bertahan sebagai simbol kematangan.
Beberapa juga mulai berani mengecat rambut dengan warna-warna tidak konvensional. Gradasi warna ungu gelap hingga abu metalik makin lumrah ditemukan, menandakan terbukanya penerimaan sosial terhadap ekspresi diri lewat rambut.
Pada akhirnya, gaya rambut pria 2025 adalah soal pilihan. Antara mengikuti algoritma gaya, atau tetap setia pada cermin masa lalu. Yang pasti, kepala pria masa kini tak lagi hanya untuk dipotong — melainkan untuk didefinisikan.
Editor : Setia Bakti