 |
| Forum Governansi Insight bertajuk “Bersama OJK Membangun Sektor Jasa Keuangan Berintegritas” di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Selasa. Foto-Dok OJK |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pentingnya penguatan tata kelola sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam forum Governansi Insight bertajuk “Bersama OJK Membangun Sektor Jasa Keuangan Berintegritas” di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Selasa.
Mengutip data Worldatlas.com 2025 dan Transparency International 2024, Sophia menyatakan bahwa negara dengan tingkat integritas tinggi cenderung mengalami percepatan pembangunan.
“Semakin tinggi integritas suatu negara, semakin pesat pula kemajuan pembangunannya,” ujarnya di hadapan lebih dari 550 peserta yang hadir secara hybrid.
Sebagai langkah konkret, OJK telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penerapan Strategi Anti-Fraud.
Regulasi ini mewajibkan seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menerapkan strategi anti-kecurangan secara proaktif dan berkelanjutan.
“Dengan implementasi POJK ini, kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan diharapkan terus terjaga. Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan bersama-sama membangun sektor yang berintegritas demi ketahanan ekonomi nasional dan daerah,” kata Sophia.
Sophia juga mengungkapkan bahwa penguatan tata kelola turut diterapkan di internal OJK melalui integrasi hasil Survei Penilaian Integritas KPK sebagai indikator kinerja kelembagaan.
Forum turut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Ahmad Bagiawan, Kepala Departemen Penegakan Integritas dan Audit Khusus OJK Siswani Wisudati, Bupati Hulu Sungai Utara H. Sahrujani, Pj. Wali Kota Banjarbaru Subhan Nor Yaumil, Plt. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Aminudin, Kepala BPK Perwakilan Kalsel Andriyanto, Inspektur Bidang Investigasi Kementerian Keuangan Peter Umar, serta Kepala OJK Kalsel Agus Maiyo.
Mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, Ahmad Bagiawan menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan forum ini.
Ia optimistis sinergi antara OJK dan Pemerintah Provinsi dapat memperkuat sektor jasa keuangan yang berintegritas dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Forum ini juga menghadirkan pembicara dari KPK, BPK, dan Inspektorat Kementerian Keuangan yang membahas strategi penguatan integritas, tata kelola, dan upaya pemberantasan korupsi di sektor keuangan.
Kepala Departemen Penegakan Integritas dan Audit Khusus OJK, Siswani Wisudati, menegaskan komitmen OJK dalam menjaga integritas internal melalui penerapan strategi anti-fraud baik secara internal maupun eksternal.
Governansi Insight Forum ini diharapkan menjadi ruang kolaboratif untuk memperkuat sinergi lintas sektor demi mendorong tata kelola yang lebih baik, integritas yang lebih kokoh, dan pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Editor : Muhammad Robby
