![]() |
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, menegaskan bahwa perubahan anggaran tahun 2025 bukan cuma soal administrasi. Foto-Dok DPRD Kalsel |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, menegaskan bahwa perubahan anggaran tahun 2025 bukan cuma soal administrasi.
Menurutnya, ini langkah strategis biar pembangunan di Kalsel tetap sejalan dengan visi nasional, termasuk program prioritas Presiden dan Wapres RI.
Pernyataan itu disampaikan saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalsel, Senin (2/6), dengan agenda pengambilan keputusan atas perubahan materi dan jadwal kegiatan DPRD bulan Juni, serta penyampaian rancangan KUPA dan PPAS Perubahan APBD 2025.
“Perubahan ini penting untuk menyelaraskan program Pemprov dengan arah kebijakan nasional,” ujar Hasnuryadi.
Realita Anggaran 2025: Ada yang Harus Disesuaikan
Hingga April 2025, beberapa asumsi awal dalam APBD ternyata nggak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Karena itu, Pemprov merasa perlu melakukan penyesuaian anggaran agar pembangunan tetap on track.
Hasnuryadi merinci struktur APBD Perubahan 2025 sebagai berikut:
Pendapatan Daerah: Rp9,078 triliun
Belanja Daerah: Rp12,293 triliun
Defisit Anggaran: Rp2,585 triliun
Penerimaan Pembiayaan: Rp2,683 triliun (dari SILPA & cadangan anggaran)
Pengeluaran Pembiayaan: Rp98 miliar (termasuk untuk penyertaan modal ke BUMD seperti PT Jamkrida)
Semua alokasi anggaran per SKPD dan program sudah disusun rinci dalam dokumen rancangan KUPA dan PPAS Perubahan yang telah diserahkan ke DPRD.
“Kami berharap dokumen ini bisa dibahas dengan DPRD secara konstruktif, demi tercapainya target pembangunan yang realistis dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Editor : Muhammad Robby