Dorong Ketahanan Pangan, DPKP Kalsel Salurkan 21 Ton Pupuk ke Petani Kotabaru

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyalurkan bantuan 21 ton pupuk kepada para petani di Kabupaten Kotabaru sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, KOTABARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyalurkan bantuan 21 ton pupuk kepada para petani di Kabupaten Kotabaru sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian.


Bantuan yang diberikan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel itu terdiri dari pupuk NPK dan 800 liter pupuk organik cair (POC). 


Penyaluran dilakukan secara simbolis kepada kelompok tani dengan pendampingan penyuluh pertanian dan perangkat desa.


Kepala DPKP Kalsel, Syamsir Rahman, mengatakan distribusi pupuk ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, agar pemerintah hadir langsung di tengah-tengah masyarakat tani.


“Kami diminta untuk turun ke lapangan, bersama petani, memberikan bantuan yang langsung menyentuh kebutuhan mereka,” ujar Syamsir di Kotabaru, Kamis, 10 Juli 2025.


Menurut Syamsir, bantuan pupuk diharapkan bisa meningkatkan efisiensi budidaya, memperbaiki kesuburan tanah, dan mendorong hasil panen yang lebih optimal. 


Ia menyebutkan, selain penyaluran, pihaknya juga mengerahkan penyuluh pertanian untuk memastikan pemanfaatan pupuk dilakukan secara tepat.


“Pendampingan penyuluh menjadi kunci agar bantuan tidak sia-sia. Pupuk harus digunakan sesuai dengan kondisi lahan dan jenis tanaman yang dibudidayakan,” kata dia.


Langkah ini, lanjut Syamsir, merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemprov Kalsel dalam membangun sektor pertanian yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.


“Swasembada pangan bukan hanya soal produksi, tapi bagaimana membangun sistem yang melibatkan pemerintah, penyuluh, dan petani secara kolaboratif,” tuturnya.


Program bantuan ini menyasar sejumlah titik pertanian di Kotabaru dan akan dilanjutkan ke wilayah lain di Kalimantan Selatan.


Editor : Rizky Permatasari 

Lebih baru Lebih lama