DPRD Banjarmasin Desak Pemerataan Pendidikan Usai 17 SMP Sepi Peminat

Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, Neli Listriani. Foto-Dok Kalimantanlive

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin mendesak Dinas Pendidikan setempat untuk segera mengambil langkah konkret terkait minimnya pendaftar di 17 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, Neli Listriani, mengatakan kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan terus berulang tiap tahun. 

Ia menilai perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem PPDB, termasuk pemerataan fasilitas dan tenaga pengajar di semua sekolah.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mencari solusi bersama,” kata Neli kepada wartawan, Senin, 7 Juli 2025.

Menurut Neli, salah satu faktor rendahnya pendaftar adalah masih kuatnya stigma sekolah favorit di kalangan masyarakat.

Hal ini menyebabkan ketimpangan jumlah peserta didik di sekolah-sekolah pinggiran kota.

“Perlu ditekankan bahwa tidak ada istilah sekolah unggulan atau favorit. Semua sekolah negeri seharusnya memiliki kedudukan yang setara,” ujarnya.

Komisi IV, lanjut Neli, juga menyoroti pentingnya pemerataan fasilitas pendidikan, kualitas tenaga pendidik, dan infrastruktur sekolah. 

Ia mendorong pelaksanaan uji kompetensi guru secara berkala untuk menjaga mutu pengajaran.

“Jangan sampai guru-guru terbaik hanya terpusat di sekolah yang dianggap favorit, sementara sekolah pinggiran kekurangan tenaga pengajar berkualitas,” kata Neli.

Ia menambahkan, pemerataan pendidikan menjadi bagian penting dari visi Wali Kota Banjarmasin dalam mewujudkan kota sejahtera berbasis kualitas pendidikan.

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama