Pelaku Tabrak Lari di Banjarbaru yang Tewaskan Putri Anggota DPRD Kotabaru Ditangkap!

Setelah hampir sebulan buron, pelaku tabrak lari yang menewaskan Azzahra Putri (20), mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat, akhirnya diringkus. Foto-Fida/ SUARAMILENIAL

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU — Setelah hampir sebulan buron, pelaku tabrak lari yang menewaskan Azzahra Putri (20), mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat, akhirnya diringkus. 


Polisi mengamankan pelaku berinisial MF (32) di tempat persembunyiannya di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis malam, 27 Juni 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.


Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, mengatakan bahwa pelaku melarikan diri usai menabrak korban di Jalan Cokrokusumo, Banjarbaru, pada Rabu siang, 4 Juni 2025. 


Berdasarkan pengakuannya, MF panik karena menyadari korban tewas di lokasi kejadian.


“Pelaku sebelum mengemudi sempat mengonsumsi minuman keras. Entah dalam keadaan setengah sadar atau mabuk, saat insiden terjadi dia langsung kabur karena panik,” kata Pius dalam keterangan pers di Mapolres Banjarbaru, Selasa, 1 Juli 2025.


Penyelidikan polisi sempat mengalami kendala lantaran MF menghilang tanpa jejak. 


Namun, penyidik akhirnya mendapatkan informasi keberadaan pelaku di wilayah Temanggung.


“Unit Opsnal Buser Polres Banjarbaru bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat untuk mengamankan tersangka. Saat ini yang bersangkutan sudah kami bawa ke Banjarbaru untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Pius.


MF diketahui sebagai sopir truk pengangkut material (dump truck) yang saat kejadian sedang melintas di ruas jalan padat kendaraan. 


Insiden maut tersebut menyita perhatian publik, terlebih setelah identitas korban diketahui sebagai putri dari anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, Abdul Kadir.


Ditemui di Mapolres Banjarbaru, Abdul Kadir mengatakan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian, termasuk pasal-pasal yang akan dikenakan terhadap tersangka.


“Dia bukan hanya menyebabkan hilangnya nyawa orang lain, tapi juga menunjukkan bahwa dia tidak punya tanggung jawab. Saya serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib,” kata Kadir.


Politikus dari Kabupaten Kotabaru itu menyebut peristiwa tersebut sebagai musibah yang sangat berat. 


“Anak saya adalah kesayangan saya. Tapi saya sadar, ada yang jauh lebih menyayanginya,” ujar Kadir menutup pernyataannya.


Reporter : Nurul Mufidah

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama