SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Dunia musik di Kalimantan kembali mendapat panggung.
Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) menggelar Banjarmasin Phoria Band Competition Vol. 1, kompetisi band yang memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Banjarmasin.
Babak penyisihan berlangsung pada 13–14 September 2025 di Siring Menara Pandang. Puncaknya, grand final digelar 20 September di Halaman Balai Kota Banjarmasin.
Kompetisi ini terbagi dua kategori: Umum dan Pelajar.
Bendahara kegiatan, Ferdi Arisa, mengatakan ajang ini bukan sekadar lomba musik, melainkan upaya membangkitkan kembali gairah bermusik di Banua.
“Dulu awal 2000-an festival musik sangat ramai, studio-studio musik hidup. Sekarang sepi. Melalui Banjarmasin Phoria, kami ingin musisi lokal kembali punya ruang berkarya,” kata Ferdi, Kamis, 4 September 2025.
Ajang ini juga memberi ruang luas bagi pelajar. Dengan pendaftaran gratis dan kuota terbatas 50 peserta per kategori, penyelenggara optimistis antusiasme tinggi.
Selain memperebutkan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah, pemenang pertama tiap kategori juga akan tampil dalam perayaan Hari Jadi Kota Banjarmasin.
Juara Umum meraih hadiah Rp20 juta, juara kedua Rp15 juta, juara ketiga Rp10 juta, serta kategori favorit Rp3 juta.
Sementara di kategori Pelajar, juara pertama mendapat Rp7,5 juta, juara kedua Rp5 juta, juara ketiga Rp3 juta, plus kategori favorit Rp1 juta.
Panitia juga menyiapkan penghargaan Best Player Rp1 juta per orang.
Ferdi berharap kompetisi ini menjadi titik awal kebangkitan ekosistem musik Banua.
“Musisi bukan hanya soal hiburan, tapi juga bagian dari ekonomi kreatif. Kalau ada ruang berkarya, otomatis studio, penyewaan alat, dan industri musik lain ikut bergerak,” ujarnya.
Ketua Komite Ekraf Banjarmasin periode 2025–2029, Muhammad Rezza Hakiki, menambahkan Banjarmasin Phoria 2025 merupakan salah satu upaya mendorong geliat ekonomi kreatif di kota ini.
“Ekonomi kreatif Banjarmasin punya 17 subsektor, salah satunya musik. Even ini jadi wadah sekaligus pemicu pertumbuhan ekosistem kreatif,” katanya.
Ia memastikan even serupa akan digelar secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak pelaku ekonomi kreatif lintas bidang.
Editor : Muhammad Robby