SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melaporkan progres besar dalam program pendaftaran tanah nasional. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/9/2025), ia menyebut capaian pendaftaran tanah kini sudah tembus 98%.
“Total sudah 123,1 juta bidang tanah yang berhasil didaftarkan dari target 126 juta bidang. Artinya, kita tinggal selangkah lagi untuk merampungkan target nasional,” ujar Nusron yang hadir bersama Wakil Menteri ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan.
Berdasarkan data per 4 September 2025, jumlah tanah yang sudah bersertipikat mencapai 96,9 juta bidang atau sekitar 77% dari total target. Rinciannya antara lain Hak Milik 88,2 juta bidang, Hak Guna Bangunan (HGB) 6,6 juta bidang, Hak Pakai 1,6 juta bidang, Hak Guna Usaha (HGU) 20 ribu bidang, Hak Pengelolaan 8 ribu bidang, dan tanah wakaf 276 ribu bidang.
Menariknya, untuk tanah wakaf, Nusron menegaskan ada percepatan khusus sejak 2024 melalui kerja sama dengan Kementerian Agama. “Ini penting untuk menjaga aset umat sekaligus memberikan kepastian hukum atas tanah yang dipakai untuk kepentingan ibadah,” jelasnya.
Meski progres sudah mendekati garis finis, Nusron mengakui masih ada tantangan di lapangan. “Kami terus berkoordinasi dengan pemda dan berbagai pihak agar persoalan pertanahan bisa segera dituntaskan,” tegasnya.
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda, dengan kehadiran jajaran pejabat tinggi ATR/BPN serta seluruh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pertanahan se-Indonesia, baik secara luring maupun daring.