SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA — Isu liar seputar kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 terus bergulir dan memunculkan pro kontra di kalangan publik. Situasi ini dikhawatirkan dapat mengganggu harmoni internal tim dan menekan PSSI sebagai federasi sepak bola nasional.
Setelah kekalahan 0-1 dari Irak di laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, belum ada pernyataan resmi dari pelatih Patrick Kluivert maupun PSSI mengenai langkah lanjutan tim. Publik justru dibuat heran ketika tim pelatih memilih kembali ke Belanda, bukan ke Indonesia.
Padahal, dalam tradisi sepak bola, pelatih biasanya kembali ke negaranya setelah memberikan laporan dan tanggung jawab usai pertandingan internasional—terlebih ketika hasilnya tidak sesuai harapan.
Manajer Timnas Diminta Bicara, PSSI Terlihat Pasif
Situasi semakin panas ketika Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, didesak oleh awak media untuk memberikan keterangan di Bandara Soekarno-Hatta. Dalam kesempatan itu, ia didampingi sejumlah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, sebuah pemandangan yang jarang terlihat dan memunculkan banyak tafsir publik.
Dari luar PSSI, kritik juga bermunculan. Beberapa anggota DPR RI hingga perwakilan Istana Negara menyerukan agar federasi melakukan evaluasi menyeluruh atas performa timnas.
Sementara itu, para pengamat dan pelaku sepak bola nasional mulai melontarkan komentar dan “info A1” yang justru berpotensi memperkeruh suasana. Bek Timnas Indonesia Jay Idzes bahkan harus mengeluarkan pernyataan untuk menenangkan publik dan menegaskan bahwa tim tetap solid.
PSSI Diminta Bertindak Cepat
Situasi ini mengingatkan publik pada gejolak serupa usai kegagalan Piala AFF 2024, di mana kabar pemecatan Shin Tae Yong lebih dulu beredar sebelum diumumkan secara resmi oleh PSSI pada 5 Januari. Kala itu, federasi langsung bergerak cepat dengan konferensi pers dan rangkaian klarifikasi media.
Namun kali ini, PSSI tampak lebih pasif. Sikap diam tersebut justru membuka ruang bagi munculnya narasi liar dan spekulasi yang sulit dikendalikan.
Untuk mengakhiri polemik ini, banyak pihak mendesak Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora, Erick Thohir, segera memberikan pernyataan resmi. Publik juga berharap Erick dapat memanggil kembali Patrick Kluivert ke Indonesia untuk memberikan klarifikasi dan pertanggungjawaban langsung kepada para pendukung Garuda.
Sumber : CNN Indonesia
