SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Upaya pencarian seorang buruh kapal kelotok bermuatan batu bara yang tenggelam di Sungai Barito, Kalimantan Selatan, Jumat, 3 Oktober 2025, terpaksa dihentikan sementara.
Zainal Abidin dari tim 07 Water Rescue mengatakan, arus sungai yang deras menjadi kendala utama evakuasi.
“Selama empat jam pencarian belum membuahkan hasil, karena arus sungai sangat deras,” ujarnya di Mapolairud Polresta Banjarmasin, Jumat malam.
Meski demikian, tim gabungan sudah menemukan titik karamnya kapal berukuran 6,5 meter yang mengangkut sekitar 1.000 karung batu bara tersebut.
“Perahu sudah kami tandai dengan tali dan botol. Itu menandakan posisinya sudah ditemukan,” kata Zainal.
Ia menambahkan, korban diperkirakan tenggelam bukan di titik karam kapal.
“Menurut keterangan rekannya, korban sempat berenang ke tepian, tetapi kemudian hilang. Jadi diduga tenggelamnya tidak di titik kapal itu,” katanya.
Pencarian akan dilanjutkan besok dengan melibatkan Basarnas, Polairud Polda Kalsel, dan relawan.
“Jika perlu penyelaman, kami akan kembali melakukan pencarian,” tutur Zainal.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal kelotok tanpa nama itu tenggelam di depan PT Australbyna sekitar pukul 11.10 WITA.
Dari enam penumpang, lima berhasil menyelamatkan diri. Satu orang, Ahmad Fauzi, hingga kini masih hilang.
Kapal disebut karam setelah kemasukan air karena pompa tidak berfungsi.
Reporter : Amrullah
Editor : Muhammad Robby