SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA — Dalam semangat menyambut Hari Kebudayaan Nasional 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Selatan menggelar kegiatan bertajuk “Road to Kalimantan Selatan” di Jakarta.
Acara ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju Bazar Amal Women’s International Club (WIC) Jakarta ke-56 yang akan berlangsung pada 19 November 2025 mendatang.
Turut hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Pendamping Menteri Bappenas Ibu Ninuk Pambudi, Pendamping Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Ernawati Tranggeno, Presiden WIC Jakarta beserta seluruh anggota, serta para pendamping duta besar negara sahabat.
Perkenalkan Budaya Banua ke Kancah Nasional dan Internasional
Dalam sambutannya, Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalsel, Sulikah, menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh undangan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata memperkenalkan kebudayaan, kesenian, serta produk unggulan daerah Kalimantan Selatan ke tingkat nasional maupun internasional.
“Road to Kalimantan Selatan menjadi bagian penting dalam memperkenalkan potensi budaya dan ekonomi kreatif Banua, sekaligus bentuk dukungan kami terhadap Bazar Amal WIC Jakarta ke-56,” ujar Sulikah, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, kebudayaan adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan diwariskan lintas generasi.
“Kebudayaan bukan hanya warisan, tetapi juga fondasi pembentukan karakter bangsa. Pelestarian budaya perlu dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda,” tambahnya.
Kaya Tradisi, Kuat Karakter
Kalimantan Selatan dikenal memiliki kekayaan budaya yang khas — perpaduan indah antara etnis Banjar dan Dayak yang tercermin dalam seni, tradisi, kuliner, dan kearifan lokal. Melalui acara ini, Pemprov Kalsel berupaya mendorong agar budaya Banua semakin dikenal luas serta menjadi daya tarik nasional maupun internasional.
Selain memperkenalkan budaya, Badan Penghubung Provinsi Kalsel juga berperan aktif dalam mempromosikan potensi daerah di berbagai sektor — mulai dari pertanian, ekonomi kreatif, sosial, budaya, hingga pariwisata melalui Sub Bidang Promosi dan Anjungan Kalimantan Selatan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Ragam Agenda Budaya Seru
Rangkaian “Road to Kalimantan Selatan” dikemas dengan berbagai aktivitas menarik, seperti prosesi perkawinan adat Banjar, kunjungan ke Galeri Banua, booth Yayasan Rumah Kreatif Kalsel, hingga icip-icip kuliner khas Banua.
Para tamu undangan diajak menikmati pengalaman budaya secara langsung — sebuah momentum untuk lebih mengenal nilai-nilai kearifan lokal Kalimantan Selatan.
Kolaborasi untuk Pelestarian Budaya
Melalui kegiatan ini, Pemprov Kalsel berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor bersama WIC Jakarta, DWP KLHK/BPLH, Dekranasda, Harpi Melati, dan Yayasan Rumah Kreatif Kalsel.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat pelestarian budaya Banua, memperluas jejaring promosi daerah, serta menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya Kalimantan Selatan,” pungkas Sulikah.
