SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – Pemerintah tengah mempertimbangkan penerapan kurikulum bahasa Portugis di satuan pendidikan di Indonesia. Kajian ini sedang dibahas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Komisi X DPR RI sebagai langkah penguatan kompetensi bahasa asing di dunia pendidikan.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menyebut bahwa kurikulum terkait bahasa Portugis sebenarnya telah disiapkan. Namun, pemerintah masih menilai apakah nantinya akan menjadi mata pelajaran wajib atau pilihan.
“Sedang dibahas, sedang dikaji dan kita juga mendengar pendapat dari Komisi X. Intinya kita sudah punya kurikulum mengenai ini, dan sedang dikaji apakah nantinya menjadi mata pelajaran pilihan atau wajib, karena tentu ada konsekuensinya,” kata Fajar, Selasa (4/11).
Bahasa Strategis dan Bernilai Historis
Fajar menjelaskan bahwa bahasa Portugis memiliki nilai strategis dalam percaturan internasional. Selain itu, terdapat kedekatan historis antara Indonesia dan Portugal, terutama di kawasan timur Indonesia.
“Beberapa daerah kita punya hubungan historis dengan Portugal. Misalnya di Nusa Tenggara Timur dan beberapa wilayah Indonesia Timur. Bahkan banyak sekali serapan bahasa Portugis dalam bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Sejumlah kata seperti boneka, meja, nona, mentega, hingga bendera merupakan contoh pengaruh Portugis dalam bahasa Indonesia.
Tantangan: Minimnya SDM Pengajar
Meski peluangnya besar, Fajar menyebut masih ada tantangan, terutama ketersediaan pengajar yang kompeten.
“Tidak banyak kampus di Indonesia yang memiliki program studi pendidikan bahasa Portugis. Ini yang sedang kami lihat bagaimana pemenuhannya nanti,” katanya.
Pemerintah ingin memastikan kesiapan tenaga pendidik sebelum kebijakan ini diterapkan.
Menunggu Formula Terbaik
Fajar memastikan arahan Presiden mengenai peningkatan kualitas bahasa asing sudah ditindaklanjuti melalui rapat internal kementerian.
“Atensi Bapak Presiden sudah kami tindak lanjuti. Sekarang kami sedang merumuskan formula yang paling tepat.”
Kebijakan ini masih dalam proses kajian menyeluruh. Jika terealisasi, bahasa Portugis berpotensi menjadi satu dari sedikit bahasa asing yang diajarkan secara formal di sekolah Indonesia—bersama Inggris, Arab, Mandarin, hingga Jepang.
Sumber : CNN Indonesia
